Juru bicara Japan Airlines menjelaskan, bahwa pesawat tersebut sebelumnya berangkat dari Bandara Shin-Chin di Pegunungan Utara Pulau Hokkaido. Tabrakan terjadi saat mereka hendak mendarat di Bandara Haneda.
Namun begitu, tidak ada korban jiwa dari penumpang maupun awak pesawat Japan airlines. Pasca tragedi ini, Bandara Haneda ditutup sementara.
Sementara itu, pesawat penjaga pantai yang beradu dengan Japan Airlines di landasan, harus kehilangan lima dari enam awak yang bertugas.
Dalam sebuah laporan, perwakilan penjaga pantai mengungkapkan bahwa pesawat tersebut sejatinya hendak terbang untuk mengirimkan bantuan bagi korban gempa bumi di pantai barat Jepang, yang menewaskan sebanyak 48 orang pada malam tahun baru kemarin.
Ada sebanyak enam petugas yang terbang dalam misi kemanusiaan tersebut.
Namun saat tragedi terjadi, hanya satu dari mereka yang berhasil menyelamatkan diri, sementara lima lainnya tak terselamatkan. (fajar online)
