Pimpin Apel Pagi di Kanwil Kemenkumham Sulsel, Yudi Suseno: Jadilah Orang Yang Bermanfaat Bagi Orang Lain

  • Bagikan
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, Yudi Suseno, saat memimpin apel pagi di pelataran, Kanwil Sulsel, Kamis (4/1).

MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, Yudi Suseno mengajak seluruh jajaran Kanwil Kemenkumham Sulsel untuk dapat menjadi orang – orang yang bermanfaat bagi orang lainnnya

“Sebagai manusia selayaknya kehadiran kita ditunggu – tunggu orang lain dan ketiadaan kita dirindukan,” ujar Yudi Suseno saat memberikan pengarahan saat memimpin apel pagi di pelataran, Kanwil Sulsel, Kamis (4/1).

Menurutnya seluruh jajaran Kanwil Sulsel betul – betul dapat meresapi dan menanamkan dalam dirinya agar kehadirannya di Kantor dapat bermanfaat bagi seluruh orang yang ada di kantor.

Yudi dalam kesempatan ini menjelaskan bahwa dirinya menkategorikan manusia dalam 3 perspektif, yakni orang yang kehadirannya dinantikan ataupun ditunggu – tunggu bagi orang lain dan ketidakhadirannya dirindukan.

Selanjutnya orang yang kehadirannya tidak diharapkan oleh orang lain dan ketiadaannya membuat orang lain tersenyum dan terakhir adalah orang yang kehadiran dan ketiadaannya tidak membawa pengaruh apa – apa terhadap orang lain.

Lebih jauh Yudi sampaikan, mengapa kita harus menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain. Menurutnya, menjadi pribadi yang bermanfaat dikantor tentunya akan membawa suasana yang cair dan kondusif dalam bekerja sehingga meningkatkan kinerja semua pegawai

Kemudian beliau mengutip salah satu hadist, yakni Khoirunnas Anfauhum Linnas “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (Hadits Riwayat ath-Thabrani, Al-Mu’jam al-Ausath, juz VII, hal. 58, dari Jabir bin Abdullah r.a..Dishahihkan Muhammad Nashiruddin al-Albani dalam kitab: As-Silsilah Ash-Shahîhah)

Terakhir Beliau berpesan agar kita kita jangan berupaya untuk menjadi seseorang yang disegani, apalagi ditakuti. Namun harus menjadi orang yang berguna bagi siapa pun di sekeliling kita dan menjadi inpirasi bagi yang lainnya. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version