“Setelah itu, barang itu masuk ke gudang ekspedisi selama dua hari, sebelum akhirnya kami amankan bersama tersangka pada Senin (1/1) sore,” katanya.
Menurut Risnoto, tersangka WL datang ke kantor ekspedisi untuk mengambil barang itu. Petugas BNNK dan Bea Cukai yang menyamar sebagai pegawai ekspedisi langsung melakukan penangkapan.
“Tersangka sempat melakukan perlawanan dan mencoba melarikan diri, tetapi kami berhasil menguasainya dengan bantuan pekerja ekspedisi yang menutup rolling door,” tuturnya.
Dari hasil interogasi, tersangka mengaku memesan ganja itu dari seseorang berinisial PL yang kini ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO).
Tersangka berperan sebagai kurir dan pengedar ganja, yang rencananya akan memasarkan barang haram itu di Balikpapan.
Ini merupakan kali kedua tersangka terlibat dalam kejahatan narkotika, setelah sebelumnya meraih keuntungan hingga Rp 5 juta dari menjual ganja.
Tersangka dijerat dengan Pasal 114 Ayat (2) Jo Pasal 111 Ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara. (fajar online)