BREBERS, BACAPESAN.COM – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menghadiri panen raya bawang merah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Rabu, 3 Januari 2024. Diharapkan, panen ini mampu memenuhi kebutuhan bawang merah secara merata di seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan ini, Mentan mengaku senang karena setelah 7 tahun tidak menjabat, Kabupaten Brebes tetap menunjukan performa produksinya yang semakin baik. Lebih dari itu, produksi Brebes tidak hanya diperuntukkan sebagai kebutuhan dalam negeri saja melainkan juga kebutuhan ekspor ke luar negeri.
“Saya senang, setelah 7 tahun tidak menjabat dan sekarang kembali jadi mentan produksi bawang brebes tetap meningkat. Kemudian lebih dari itu Brebes juga mampu mempertahankan tidak impor tapi malah bisa ekspor,” ujar Mentan Amran.
Untuk diketahui, luas panen bawang merah di Kabupaten Brebes berdasarkan data BPS mencapai 32.509 hektare dan rata-rata produksinya mencapai 383.680 ton. Dengan angka sebesar itu, Kabupaten Brebes menjadi wilayah nomor satu sentra bawang merah di Indonesia.
“Kami juga berterimakasih kepada Bapak Presiden yang telah membantu petani Indonesia dengan menambah kuota pupuk 14 triliun. Ini luar biasa Presiden kita sangat mencintai petani Indonesia sangat menyayangi petani Indonesia khusus untuk Brebes kita sudah putuskan petani bisa mengambil pupuk dengan menggunakan KTP dan kuota pupuknya akan kita tambah,” katanya.
Sejauh ini, kata Mentan, sentra produksi bawang merah di Kabupaten Brebes berlokasi di Kecamatan Wanasari, Larangan, Tanjung, Ketanggungan dan Bulakamba. Semua sentra tersebut menurut Mentan akan diperkuat melalui penyediaan benih unggul dan tambahan kuota pupuk subsidi.
Meski demikian, Mentan menegaskan dirinya akan mencabut izin usaha para pengecer dan distributor nakal yang terbukti bermain-main dengan ketersediaan pupuk subsidi. Dia tidak ingin para petani menderita karena ulah para pelaku yang tidak bertanggung jawab.
“Jangan ada yang mempermainkan petani terutama pupuk. Para pengecer, distributor kami berjanji kalau sudah diperiksa kepolisian dan dikoordinir oleh Bupati saya berjanji akan mencabut izin usahanya dan kami tidak mentolerir,” ujar Mentan.
Mentan mengatakan, pencabutan izin wajib diberikan apabila mereka memainkan petani dengan cara-cara yang kotor dan curang. Apalagi kata Mentan, Presiden sudah menambah anggaran pupuk subsidi sebesar Rp 14 triliun.
“Sekali lagi kami akan cabut izin setiap yang berbuat curang karena itu mendzolimi petani kita. Pak panglima kami ucapkan terima kasih luar biasa untuk membantu petani-petani kita di Jawa Tengah,” katanya. (*)