SENGKANG, BACAPESAN.COM – Pesantren As’adiyah Sengkang menjadi saksi kehadiran luar biasa AG. Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA dalam Kegiatan Menasik Umrah yang digelar pada 4 Januari 2024 di Aula IAI As’adiyah Sengkang.
Acara ini merupakan suatu momen berharga yang dihadiri oleh tokoh penting, Ketua Umum Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang, AG. Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA, bersama tokoh lainnya seperti Dr. KH. Muhyddin Tahir, S.Ag., M.Th.I dan H. Bunyamin Yafid, Lc, Ketua Yayasan As’adiyah Sengkang.
Pada kegiatan yang penuh keberkahan tersebut, H. Bunyamin Yafid, Lc selaku Ketua Yayasan As’adiyah Sengkang memberikan materi yang mendalam seputar menasik umrah.
Gurutta H. Bunyamin dengan penuh interaktifitas menjelaskan konsep menasik, tujuan dari ibadah umrah, persiapan yang harus dilakukan sebelum berumrah, dan esensi dari ibadah umrah dan haji sebagai perjalanan spiritual yang disebut sebagai “wisata hati.”
Dalam paparannya, H. Bunyamin menggugah hati para hadirin dengan penjelasan mendalam tentang makna sejati dari menasik umrah. Ia menjelaskan bahwa menasik merupakan sebuah perjalanan hati untuk mencapai kesucian diri dan mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Meniti kesucian hati menuju tanah suci menjadi sebuah perjalanan yang diibaratkan sebagai pencerahan hati.
Kehadiran AG. Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA di tengah-tengah kegiatan ini memberikan nuansa khusus. Keberadaannya memberikan inspirasi kepada para calon jamaah umrah, memberikan semangat untuk lebih mendalami arti dari setiap langkah yang diambil dalam ibadah tersebut.
Kegiatan Menasik Umrah di Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga wadah spiritualitas yang memperkaya jiwa. Melalui pengajaran yang penuh kearifan, para peserta diajak untuk merenung dan memahami esensi sejati dari perjalanan umrah, sekaligus mendapatkan pencerahan hati dalam mencapai kesucian diri.
Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang, dengan kehadiran AG. Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA, berhasil menciptakan sebuah momentum yang tak terlupakan dalam mengeksplorasi makna ibadah umrah. Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan sebuah perjalanan spiritual yang mengubah pandangan dan memperdalam pemahaman akan pentingnya menjaga kesucian hati dalam setiap langkah hidup.(*)