Sebelumnya, dalam debat ketiga dengan tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik, kebijakan-kebijakan pertahanan yang diusung oleh Prabowo menjadi titik kritik yang dilontarkan oleh Anies dan Ganjar.
Selama berlangsungnya debat, Ganjar dan Anies secara berulang kali mengkritik strategi pengadaan alat-alat utama sistem persenjataan yang dilakukan oleh Prabowo.
Keduanya juga menyuarakan ketidakpuasan terhadap proses perencanaan pertahanan di Kementerian Pertahanan serta isu-isu yang terkait dengan kesejahteraan prajurit TNI.
Prabowo respons terhadap kritikan yang dilontarkan oleh kedua lawannya dengan menyatakan bahwa data yang diberikan oleh pasangan calon tersebut tidak akurat.
Dia menegaskan bahwa sikapnya terbuka dan mengundang keduanya untuk bertemu di luar sesi debat guna membahas lebih lanjut.
Penjelasannya, ya, di tempat ini, bukan di ruang tertutup yang tidak diketahui publik. Kalau Bapak ketahui datanya salah, tunjukkan di tempat ini, sehingga publik bisa mengetahui,” kata Anies merespons ajakan Prabowo.
Namun, Prabowo menilai bahwa membahas masalah internal pertahanan suatu negara adalah tidak pantas dilakukan secara terbuka.
“Sekarang waktunya enggak ada. Jadi, saya mengundang kita bicara, terbuka. Masa kita mau buka semua kekurangan kita di depan umum, qpakah itu pantas?. Di negara yang baik, negara maju, masalah rahasia ada,” ujar Prabowo. (jpnn)