PINRANG, BACAPESAN.COM – PT PLN (Persero) kembali menambah pasokan pembangkit sebesar 50 Mega Watt (MW) di Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang untuk memperkuat sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel).
Dengan beroperasinya pembangkit tersebut, kini sistem kelistrikan semakin kokoh untuk melayani 3,8 juta pelanggan di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat.
Dalam acara peresmian pengoperasian pembangkit, Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, Adi Lumakso menjelaskan berbagai tantangan dalam memobilisasi tambahan pembangkit dari Paya Pasir, Sumatera Utara ke Suppa, Sulawesi Selatan tidak menyurutkan semangat petugas PLN dari seantero negeri untuk membantu penguatan sistem Kelistrikan Sulbagsel dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.
“Alhamdulillah pembangkit siap dioperasikan. Untuk merelokasi pembangkit tersebut, kami menempuh jalur laut dan sampai dengan siap dioperasikan. Kami akan terus berjuang secara bertahap untuk memperkuat sistem kelistrikan Sulbagsel,” ujar Adi.
Dirinya juga optimis akan hadir tambahan pembangkit sebesar 50 MW yang beroperasi pada awal tahun 2024. “Tim khusus bidang pembangkitan dari Nusantara Power, Indonesia Power, PLN Tarakan dan PLN Batam kami terjunkan untuk membantu penguatan sistem kelistrikan Sulbagsel,” kata Adi.
Sejalan dengan itu, Direktur Utama PLN Batam, Muhammad Irwansyah Putra turut berterima kasih karena dapat berkontribusi dalam memobilisasi dan mengoperasikan pembangkit tersebut. “Kami optimis dengan beroperasinya pembangkit 50 MW ini dapat meningkatkan keandalan sistem kelistrikan Sulbagsel,” pungkas Irwansyah.
Pada kesempatan yang berbeda, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin menuturkan pengoperasian pembangkit ini merupakan simbol dan sebuah trigger untuk penguatan keandalan pasokan dan layanan kepada pelanggan.