MAKASSAR, BACAPESAN.COM — Subsidi penerbangan di lima rute tahun ini kembali dilanjutkan. Bahkan, Pemprov Sulsel menambah besarannya.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemprov Sulsel, Erwin Sodding mengatakan, tahun ini Pemprov mengalokasikan Rp26 miliar untuk subsidi penerbangan. Angka itu naik dibandingkan tahun lalu sebesar Rp20 miliar.
“Naik (subsidinya) karena kan rasio frekuensinya kita tambah. Karena dahulu Rp20 miliar itu kita mulai pada Mei. Angka Rp26 miliar ini bisa jadi di Februari atau Maret itu bisa dimulai,” ujarnya, Rabu, 10 Januari.
Adapun subsidi penerbangan di lima rute tahun lalu ialah Makassar-Masamba terbang dua kali sepekan, Masamba-Sorowako terbang dua kali sepekan, Makassar-Bone terbang tiga kali sepekan, Makassar-Selayar terbang dua kali sepekan, dan Bone-Kendari terbang tiga kali sepekan.
Tahun ini, tidak ada perubahan rute. Hanya saja, ada rute yang intensitasnya diubah terutama yang dianggap kurang penumpangnya akan dikurangi jadwal penerbangannya. Sementara bagi yang padat, jadwal penerbangannya akan ditambah.
“Sementara ini kan kita bicarakan kembali, karena kan evaluasi kemarin itu ada beberapa rute yang tingkat keterisian penumpangnya tidak di atas 50 persen. Karena itu tadi memang orang lebih pilih naik mobil dari pada udara (pesawat),” terang Erwin.
Faktor keterisian penumpang yang terbatas membuat Pemprov harus menyusun ulang rute yang ada untuk meminimalisasi pemborosan uang negara tak tepat sasaran. Sebab, ketika berkontrak dengan vendor langsung dibayar secara penuh, bukan menghitung jumlah penumpangnya.