“Terkait akuisisi PSM karena itu tidak murah, kenapa tidak? Butuh kantong dalam, jadi jawabannya kenapa tidak dan tunggu tanggal mainnya,” ucap mantan gubernur Sulsel itu.
Diketahui, PSM Makassar tengah berupaya bangkit dari keterpurukan, khususnya pada ranah finansial. Sebab, hal ini menjadi salah satu problem di internal mereka.
Mengingat, pengeluaran klub terbilang cukup besar. Baik itu gaji pemain, pelatih, staf dan lainnya, juga biaya operasional pertandingan maupun latihan. Nilainya mencapai miliaran rupiah, sementara pemasukan klub nyaris tersendat.
Penjualan tiket tidak mampu menutupi kebutuhan itu. Sponsor juga tentu akan memberikan sokongan secara profesional dan terukur.
Sehingga, kondisi ini memaksa jajaran manajemen untuk membuka pintu bagi sapa saja yang ingin menopang keuangan klub, khususnya biaya operasional. (fajar online)