300 Warga Mengungsi di Kota Makassar Akibat Banjir

  • Bagikan
Dapur umum di masjid Jabal Nur, Kecamatan Manggala. (fo)

Lanjut Andi Pangerang, beberapa warga masih memilih bertahan di rumahnya meskipun telah disediakan posko pengungsian.

Andi Pangerang berharap, warga segera meninggalkan rumahnya jika kondisi sudah tidak memungkinkan.

Di lokasi pengungsian disebut pemerintah telah menyiapkan segala sesuatunya untuk menjamin kebutuhan warga.

“Air sudah mulai masuk pemukiman dan rata-rata tingginya 50 cm sampai 1 meter,” tukasnya.

“Imbauan kami bagi warga yang terdampak silahkan datang ke sini, di sini (posko pengungsian) anda diurus, insyaallah warga tidak ditelantarkan,” pesannya.

Ditegaskan Andi Pangerang, pihaknya akan menjamin para warga yang mengungsi dari segi kebutuhan mereka.

“Kami pemerintah bekerja keras menjamin anda di pengungsian,” tandasnya.

Lanjutnya, untuk kesehatan para pengungsi sejauh ini disebut semuanya masih dalam keadaan sehat.

Andi Pangerang menyebut, di lokasi pengungsian juga telah disediakan dapur umum dan posko kesehatan.

Selain jaminan makanan dan kesehatan, Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Sosial (Dissos) juga disebut telah menyiapkan sejumlah kebutuhan anak-anak maupun bayi dan balita. Mulai dari popok, obat-obatan hingga kebutuhan lainnya.

“Kami dari Dinsos menyiapkan segala kebutuhan makanan, termasuk juga untuk bayi dan balita, ada juga susu untuk bayi, perlengkapan lain juga seperti popok, selimut dan minyak angin kita siapkan,” Andi Pangerang menjelaskan.

Andi Pangerang lanjut mengatakan, pada Rabu siang tadi juga pihaknya telah melakukan pengecekan kesehatan warga, khususnya bayi dan balita.

“Tadi juga kita sudah cek kesehatan warga, terutama bayi dan balita karena sangat rawan terkena masalah penyakit kulit. Tadi ada satu bayi yang gatal-gatal tapi sudah ditangani sama tim kesehatan,” kuncinya. (fajar online)

  • Bagikan