“Dalam hal ini, semua TPNPB-OPM Kodap VIII intan Jaya kumpul, tahun 2024 tetap lawan sampai akhir Papua merdeka penuh,” tandasnya.
Di samping itu, Sebby pun memberikan klarifikasi mengenai sebuah video berdurasi 2 menit 9 detik yang menyinggung bahwa penembakan di Puncak Jaya pada Jumat (5/1/2024) lalu adalah balasan atas kematian mantan Gubernur Papua, almarhum Lukas Enembe.
“Video itu mereka singgung Lukas Enembe dan juga bilang Kodap III Ilu. Itu mungkin kekeliruan karena TPNPB secara komando belum ada perintah serang militer Indonesia dengan dasar pembalasan atas kematian Lukas Enembe dan kami TPNPB bukan berjuang untuk Lukas Enembe, tetapi perjuangan TPNPB sepenuhnya hanya untuk Papua merdeka,” tegas Sebby.
Sebby menjelaskan bahwa di wilayah Kabupaten Puncak Jaya, hanya terdapat dua Kodap yakni Kodap Sinak dan Yambi.
“Panglima Tinggi TPNPB itu Gen Goliath Naaman Tabuni bersama Komandan Operasi Umum TPNPB Mayjen Lekagak Telenggen, bertanggung jawab atas perang Pembebasan Nasional Papua Barat yang dilakukan oleh pasukan TPNPB di 36 Kodap di seluruh tanah Papua,” tutupnya. (jpnn)