PAREPARE, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID — Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare bersama Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) menggelar forum diskusi terkait delapan prioritas pemerintah pusat.
Forum tersebut, difokuskan pada masalah penanganan inflasi, stunting, dan kemiskinan ekstrem. Termasuk membahas, pembentukan Corporate Social Responsibility (CSR) antara perbankan dan Pemkot Parepare.
Forum diskusi dipimpin oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare Akbar Ali, di Kantor Wali Kota Parepare pada Kamis, 18 Januari 2024. Hadir pula Ketua BMPD Kota Parepare Hazjul, serta sejumlah pimpinan perbankan di Parepare.
Pada kesempatan itu, Akbar Ali mengajak BMPD untuk berkolaborasi dengan Pemkot Parepare dalam mendukung program pemerintah pusat.
Dia meyakini Pemkot tidak dapat bergerak sendiri dan membutuhkan dukungan profesional dari perbankan dalam mengatasi masalah inflasi, stunting, dan kemiskinan ekstrem.
“Saya yakin sekuat apapun pemerintah kota tidak bisa bergerak sendiri tampak ada dukungan dari teman teman perbankan yang lebih profesional dalam memberikan masukan untuk penanganan inflasi. Termasuk, kemiskinan ekstrem maupun yang berkaitan dengan stunting,” katanya.
Dia berharap adanya kerja sama yang baik antara perbankan dan Pemkot Parepare dalam upaya meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Selain itu, dia menyebut bahwa program CSR dapat membantu masyarakat. Dalam hal ini, merupakan harapan Pemkot Parepare untuk bisa bekerja sama dengan perbankan.
“Harapan saya di tahun 2024 ini yang paling tren bisa di atas. Dari depan program prioritas itu. Tiga inilah yang sangat cocok untuk perbankan,” jelasnya.
Ketua BMPD Kota Parepare Hazjul menyampaikan terima kasih atas kegiatan program Pemkot Parepare. Ia menyatakan bahwa perbankan siap mendukung program tersebut dan menunjukkan komitmen dengan kehadiran 12 perbankan di forum tersebut.
“Terkait dengan kegiatan program Pemkot Parepare, kami, Insyaallah akan mendukung. Kami di sini hadir, dari dengan 12 pimpinan perbankan. Ini menunjukkan perekonomian di Parepare bagus dan berputar. Tidak sama di kabupaten/kota lain tidak lengkap perbankan, kecuali di Parepare,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu juga, dia
mengusulkan pembentukan forum CSR yang melibatkan perbankan, BUMN, dan BUMND. Ia menegaskan bahwa jika CSR terkumpul dan dikelola dengan baik oleh perbankan, maka dapat membantu masyarakat dengan program KUR nol bunga dan mendukung kegiatan seperti pasar murah.
“Terkait, pasar murah itu mungkin dana CSR bisa digerakkan. Kami di sini, ada 12 perbankan, termasuk pertamina dan lainya kalau dikeroyok ramai-ramai bisa membantu pemerintah,” tandasnya.(rud)