Rutan Kelas IIB Malino Bekali WBP Soal Kesadaran Berbangsa dan Bernegara

  • Bagikan
Rutan Kelas IIB Malino Bekali WBP Soal Kesadaran Berbangsa dan Bernegara

MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Kepala Rumah Tahanan Kelas (Rutan) Kelas II B Malino Ambo Asse A membekali Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan memberikan materi Kesadaran Berbangsa dan Bernegara di Kantor Rutan Kelas IIB Malino, Kamis (18/1).

Ambo Asse A menyampaikan, materi ini diharapkan selaku warga binaan diharapkan sadar bahwa mereka berada di tempat yang memiliki bahasa, ideologi, budaya dan sejarah yang sama dan mempunyai aturan-aturan baik dalam bidang politik, militer, ekonomi, soaial, budaya yang di atur oleh negara.

“Kita ingin memberikan pemahaman ke WBP bahwa negara adalah suatu wilayah yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial, maupun budayanya di atur oleh suatu pemerintahan,” ungkap Ambo Asse A.

Lebih jauh, kata Ambo Asse, era globalisasi ini banyak tantangan namun kesadaran berbangsa dan bernegara sudah selayaknya rakyat dan pemerintah untuk bersama-sama memberikan pemahaman bagi rakyatnya, khususnya kaum muda.

“Pemerintah ikut bertanggung jawab mengemban amanat untuk memberikan kesadaran berbangsa dan bernegara bagi warganya, bila rakyat bangsa Indonesia sudah tidak memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara, maka ini merupakan bahaya besar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara,” jelasnya.

“Akibatnya, bangsa ini akan jatuh ke dalam kondisi yang sangat parah bahkan jauh terpuruk dari bangsa-bangsa yang lain yang telah mempersiapkan diri dari gangguan bangsa lain,” tambahnya.

Dia menilai, warga di negeri ini telah mengalami penurunan kesadaran berbangsa dan bernegara. Hal itu bisa dilihat dari berbagai daerah sering bergejolak diantaranya tawuran antar warga, perkelaian pelajar, ketidakpuasan terhadap hasil pilkada, perebutan lahan pertanian maupun tambang, dan lain-lain.

“Kesadaran berbangsa dan bernegara mempunyai makna bahwa individu yang hidup dan terikat dalam kaidah dan naungan di bawah NKRI harus mempunyai sikap dan perilaku diri yang tumbuh dari kemauan diri yang dilandasasi keikhlasan/kerelaan bertindak demi kebaikan bangsa dan negara Indonesia,” tukasnya.

Nilai-nilai bela negara yang harus lebih dipahami penerapannya dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara antara lain, sambung dia, yakni Cinta Tanah Air.

“Negeri yang luas dan kaya akan sumber daya ini perlu kita cintai. Kesadaran bela negara yang ada pada setiap masyarakat didasarkan pada kecintaan kita kepada tanah air kita. Kita dapat mewujudkan itu semua dengan cara kita mengetahui sejarah negara kita sendiri, melestarikan budaya-budaya yang ada, menjaga lingkungan kita dan pastinya menjaga nama baik negara kita,” jelasnya.

Kemudian, Kesadaran Berbangsa dan Bernegara. Poin ini, dimana Kesadaran berbangsa dan bernegara merupakan sikap kita yang harus sesuai dengan kepribadian bangsa yang selalu dikaitkan dengan cita-cita dan tujuan hidup bangsanya.

“Kita dapat mewujudkannya dengan cara mencegah perkelahian antar perorangan atau antar kelompok dan menjadi anak bangsa yang berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional,” katanya.

Pancasila, kata Ambo Asse, Ideologi Indonesia warisan dan hasil perjuangan para pahlawan sungguh luar biasa, pancasila bukan hanya sekedar teoritis dan normatif saja tapi juga diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Kita tahu bahwa Pancasila adalah alat pemersatu keberagaman yang ada di Indonesia yang memiliki beragam budaya, agama, etnis, dan lain-lain. Nilai-nilai pancasila inilah yang dapat mematahkan setiap ancaman, tantangan, dan hambatan,” paparnya.

Terakhir, kata Ambo Asse, Rela berkorban untuk Bangsa dan Negara. Dalam wujud bela negara tentu saja harus rela berkorban untuk bangsa dan negara. Contoh nyatanya seperti sekarang ini yaitu perhelatan seagames.

Para atlet bekerja keras untuk bisa mengharumkan nama negaranya walaupun mereka harus merelakan untuk mengorbankan waktunya untuk bekerja sebagaimana kita ketahui bahwa para atlet bukan hanya menjadi seorang atlet saja, mereka juga memiliki pekerjaan lain. (*)

  • Bagikan