MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Universitas Negeri Makassar (UNM) mengukuhkan Dr Harris Arthur Hedar sebagai guru besar di bidang hukum kebijakan publik.
Pengukuhan Harris Hedar berlangsung dalam rapat senat terbuka di Menara Phinisi lantai 3, Kampus UNM, Jl AP Pettarani, Makassar, Jumat (19/1). Rapat senat dipimpin langsung Rektor UNM, Prof Dr Husain Syam.
Rektor UNM Prof Husain Syam mengatakan, mengangkat gelar Profesor kehormatan menggunakan Peraturan Menteri (Permen) Pendidikan dan Kebudayaan no 40 tahun 2012.
“Kalau sekarang Permen Pendidikan dan Kebudayaan 38 Tahun 2021,” katanya setelah mengukuhkan Prof Harris Arthur Hedar.
Sebelum pengangkatan, kata Prof Husain Syam, dianalisis sedemikian rupa sehingga dapat diberikan penganugerahan sebagai Profesor kehormatan. Sehingga kata Prof Husein, di Indonesia kurang lebih hanya 10 orang berhasil mendapatkan gelar profesor kehormatan.
“Pengetahuan yang berpotensi dalam dirinya untuk kemudian dijadikan eksplisit mones, bisa ditulis dalam buku dan jurnal kemudian dibawah ke perguruan tinggi untuk diajarkan,” tambah dia.
Adapun alasan dari Prof Husain memilih Prof Harris Arthur sebagai Profesor kehormatan berdasarkan track record dan kariernya.
“Saya melihat dalam perjalanan karier dia sangat luar biasa dia punya kualitas, bekerja di bidang hukum dan dirinya bagus,” ungkapnya.
Olehnya, lanjut Prof Husain, dirinya menawarkan Prof Arthur mendapatkan gelar kehormatan dan diterima.
“Makanya saya kirimi surat secara kelembagaan bahwa boleh tidak saya berikan dia gelar kehormatan, lalu beliau merespons. Setelah itu saya buat tim untuk menilai itu dan kemudian hasilnya dinyatakan dapat diberikan,” tambahnya.
Dihadiri Sejumlah Tokoh Pengukuhan Harris Hedar sebagai guru besar di Universitas Negeri Makassar dihadiri sejumlah tokoh penting. Mereka antara lain Jaksa Agung, ST Burhanuddin, Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI, La Nyala Mattalitti, Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johanis Tanak, Ketua Komisi Yudisial, Amzulian Rifai, dan sejumlah tokoh lainnya.
Hadir juga Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan dan mantan Ketua Mahkamah Agung, Hatta Ali. Kajati Sulsel, Leo Simanjuntak dan sejumlah pejabat lainnya juga hadir.
Selain dihadiri banyak tokoh, Harris Hedar juga menerima banyak ucapan selamat lewat bunga dari sejumlah pejabat. Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Ma’ruf Amin juga ikut menyampaikan selamat lewat karangan bunga. (*)