“Kegiatan penanaman bersama di Blok Marinding, Kecamatan Mengkendek merupakan tonggak awal dimulainya penanaman rehabilitasi DAS tahap kedua di Sulawesi Selatan. Kegiatan ini sekaligus menyukseskan program penanaman pohon serentak nasional yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi melalui KLHK,” ungkap Zainuddin.
Zainuddin menjelaskan, rehabilitasi di Blok Marinding seluas 131 Ha, Otoritas Bandara seluas 25 Ha dan Tampo seluas 58 Ha saat ini sudah mencapai tahap penataan area kerja dan pembuatan bibit untuk penanaman. Jenis pohon yang dibibitkan yaitu eukaliptus, pucuk merah, ketapang kencana, jati putih dan mangga dengan kurang lebih total 150.000 bibit.
Sementara, rehabilitasi DAS di blok lain di Toraja, yakni Blok Burasia dengan luas 200 Ha, telah masuk pada pemeliharaan tahun kedua (P2) pada 2023. Tahap berikutnya dilanjutkan pemeliharaan lanjutan untuk persiapan serah terima ke KLHK. Jenis bibit yang ditanam yaitu Eukaliptus, Pinus, Cemara gunung, Suren, Sengon dan Jati putih dengan total pohon tertanam sebanyak 274.000 pohon.
Jadi, secara total ada 424.000 bibit pohon yang ditanam di 4 blok tersebut. Zainuddin menyebut, kegiatan Gemba Rehabilitasi DAS PT Vale ini dilakukan untuk melihat kondisi aktual progres kegiatan yang ada di lapangan dan pekerjaan teknis kontraktor di lapangan.
“Kegiatan rehabilitasi DAS PT Vale diharapkan bisa membantu pemerintah dalam hal ini KLHK untuk melakukan perbaikan lingkungan pada lahan-lahan kritis sebagai bentuk upaya memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan fungsi DAS,” katanya.
Selain itu, kegiatan rehabilitasi DAS juga diharapkan bisa menambah pendapatan masyarakat lokal dengan melibatkan masyarakat pada kegiatan penanaman dan pemeliharaan tanaman. Nantinya, tanaman rehabilitasi DAS di setiap lokasi/kabupaten dapat dimanfaatkan juga oleh masyarakat berupa hasil hutan bukan kayu baik itu berupa buah, getah maupun produk minyak atsiri tanpa harus menebang pohonnya.
Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi LPPM Unhas, Dr Baharuddin menuturkan, LPPM Unhas berperan dalam pelaksanaan teknis kegiatan ini yang meliputi sosialisasi, persemaian dan penanaman pohon.
“Kami membantu menyusun rancangan teknis hingga pengawasannya,” tuturnya. (Hikma)