JAKARTA, BACAPESAN.COM – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya membantah data yang dipaparkan oleh Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD soal deforestasi hutan yang terjadi di Indonesia.
Saat itu, dalam debat keempat Pilpres 2024, Mahfud menyebutkan jumlah deforestasi mencapai 12,5 juta hektare.
“Saya harus mengatakan bahwa data itu salah. Saya bisa kasih tahu data yang sebenarnya. Kalau dipakai sejak 2013, ada persoalan konsep, dan ada persoalan bagaimana membaca data,” ucap Siti Nurbaya dalam keterangannya, Selasa (23/1).
Dia menjelaskan angka deforestasi hutan di Indonesia pada 2013 adalah 730 ribu hektare.
Kemudian di 2015, angka deforestasinya bertambah menjadi 1,09 juta hektare.
“Jadi, dari 0,73 juta hektare naik ke 1,09 juta hektare itu karena bencana El Nino di 2015. Kemudian di 2016 turun menjadi 630 ribu hektare, dilanjutkan 2017 menjadi 480 ribu hektare, 2018 jadi 440 ribu hektare,” kata dia.
Lalu, pada 2019, Indonesia kembali mengalami El Nino, tetapi tidak separah 2015. Di mana, angka deforestasinya menjadi 460 ribu. Sementara di 2022, hanya deforestasi 104 ribu hektare.
Politikus Partai NasDem ini pun mempertanyakan ihwal data yang disampaikan Mahfud hingga 12,5 juta hektare lahan mengalami deforestasi.
“Ini enggak bisa data kumulatif dengan data tahun selanjutnya. Misalnya, ini ada 600 ribu hektare lahan mengalami deforestasi, tahun depannya menjadi 900 ribu. Tidak bisa ditambahin begitu, 600 ribu tambah 900 ribu hektare. Kan enggak, tempatnya masih sama,” jelasnya.
Bahkan, Alumnus Institut Pertanian Bogor iti menjelaskan penurunan angka deforestasi di Indonesia mendapatkan apresiasi di sejumlah lembaga internasional, termasuk Perdana Menteri Norwegia pada saat acara COP28.
Dia menerangkan pihaknya terus mengontrol angka deforestasi di Indonesia dengan mengimbau perusahaan atau setiap proyek di satu kegiatan untuk melakukan konsep zero deforestasi.
“Dan kita, Indonesia ini enggak main-main kalau deforestasi. Penurunannya mencapai 65 persen dari tahun lalu ke tahun sebelumnya, atau tahun 2022,” tambahnya.
Sebelumnya, Mahfud MD melontarkan kritik terkait kerusakan hutan atau deforestasi di Indonesia yang cukup masif dalam 10 tahun era pemerintahan Presiden Jokowi.
Mahfud yang juga menjabat sebagai Menko Polhukam itu menyebut angka deforestasi di Indonesia sudah mencapai 12,5 juta hektare.
“Saya mencatat juga tambang ilegal 2.500 (Izin Usaha Pertambangan/IUP), tapi juga ada yang lebih dari itu. Dalam 10 tahun terakhir terjadi deforestasi hutan 12,5 (juta) hektare hutan kita,” ujar Mahfud saat Debat Cawapres 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1).
Dia turut menganalogikan, luas 12,5 juta hektare deforestasi hutan ini setara dengan 23 kali luas Pulau Madura, bahkan lebih besar dari luas wilayah Korea Selatan.
“Itu jauh lebih luas dari Korea Selatan dan 23 kali luasnya Pulau Madura di mana saya tinggal. Ini deforestasi 10 tahun,” ucapnya. (jpnn)