MAKASSAR, BACAPESAN.COM –– Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menegaskan, netral di Pemilu 2024. Meskipun dirinya sendiri merupakan kader dari PDIP, namun Danny menganggap, tugas utamanya adalah menciptakan Pemilu damai.
”Saya ini kapasitasnya sebagai wali kota, jadi harus di tengah, tidak boleh belok-belok. Saya cuma minta, dengan semangat anak Makassar, ayo kita wujudkan Pemilu damai pada 14 Februari mendatang,” kata Danny kepada wartawan, Kamis (25/1/2024).
Berkaitan dengan target PDIP dan kapasitasnya sebagai kader, Danny mengaku akan selalu taat dengan partai. Hanya saja, dalam konteks ini dia hanya ingin menjaga seluruh ASN Pemkot Makassar agar berlaku netral.
”Sebagai kader, saya harus taat partai. Cuma terkhusus saya sebagai wali kota, itu harus netral. Kan kemarin TPD juga saya sudah keluar, tidak ada juga jabatan di sana,” kata dia.
Sehingga, dalam hal bekerja memenangkan partainya, Danny mengaku hanya bisa memberikan support dan memandu sorak sorai. Dia enggan terlibat langsung di lapangan.
”Kalau bekerja, saya cuma mensupport saja, memandu sorak. Saya harus baik untuk semua. Karena saya wali kota, penanggung jawab kota ini. Partai kan banyak. Makanya saya pastikan semua ASN saya tegak lurus sama negara,” tegasnya.
Sementara salah satu anggota DPRD Makassar yang kembali bertarung di Dapil IV Panakkukang-Manggala, Mesakh Raymond Rantepadang, mengaku senantiasa kerja maksimal untuk partainya.
Dia sendiri bekerja dengan baik, semua caleg lain juga sama, untuk mewujudkan perolehan dua kursi di sana. Bahkan, dia terus menggalang relawan, meski sudah punya loyalis sejak tahun 2014 lalu.
”Caranya ya tetap kerja maksimal, turun ke basis, bertemu konstituen dan sebagainya. Kalau relawan, saya sudah punya sejak 2014, malah di tahun 2024 ini bertqmbah. Jadi kami yakin bisa dapat dua kursi di dapil IV, apalagi semua caleg bekerja,” bebernya. (fajar online)