MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Wilayah Sulawesi Selatan menggelar pengukuhan pengurus periode 2023 – 2026 yang dirangkaikan dengan seminar nasional. Kegiatan ini berlangsung di Max Hotel dan Resort Makassar.
Pengukuhan pengurus dan seminar nasional yang bertema “Mewujudkan Kota Berketahanan & Inklusif di Provinsi Sulawesi Selatan” ini dihadiri langsung oleh ketua umum IAP Indonesia, Dr. Phil. Hendricus Andy Simarmata., ST., M.Si.
Dalam sambutannya, Andy menekankan bahwa kepengurusan IAP Wilayah Sulsel selama tiga tahun kepengurusan harus menjadi lebih baik dari apa yang telah dilakukan kepengurusan sebelumnya.
“Hari ini, kita akan mengukuhkan kepengurusan IAP Sulawesi Selatan yang baru. Tentu sebagai ketua umum, saya berharap agar tiga tahun kedepan IAP Sulsel mampu melakukan yang terbaik, lebih baik dari sebelumnya”, ucap Andy.
Lebih lanjut, Andy menekankan pentingnya untuk mengembangkan kemampuan perencana muda di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan dalam rangka menghadapi tantangan pembangunan kota berkelanjutan.
“Kedepan, kita mesti mengembangkan kemampuan para perencana muda. Hal ini penting untuk menghadapi tantangan zaman, khususnya menghadapi tantangan pembangunan perkotaan di Indonesia yang berkelanjutan”, tegas Andy.
Pada kesempatan yang sama, Ir. Firdaus, ST., M.Si., MT., IPM., ASEAN Eng., IAP., selaku ketua IAP Wilayah Sulsel menyampaikan harapan kepada pengurus baru untuk menjaga soliditas dalam membawa kepengurusan menjadi lebih baik.
“Kita mesti membangkitkan soliditas sesama pengurus. Itu yang terpenting dalam mengarungi kepengurusan selama tiga tahun kedepan agar lebih baik lagi”, ujar Firdaus.
Firdaus juga menyampaikan target kepengurusan periode kali ini, salah satunya meningkatkan jumlah anggota IAP.
“Hari ini, jumlah anggota IAP di Sulsel sekitar 300 orang. Kedepan, selama tiga tahun kita mesti meningkatkan jumlah anggota IAP. Kita targetkan mencapai angka 600 anggota IAP Sulsel”, jelas Firdaus.
Sekadar diketahui, pelantikan ini juga turut dihadiri oleh ketua dewan pakar IAP Wilayah Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Ir. Batara Surya, M.Si yang juga merupakan rektor Universitas Bosowa Makassar. (*)