Menyamakan Persepsi, Lingkar Hijau Gelar Silaturahmi dengan Penyandang Disabilitas Parepare

  • Bagikan

PAREPARE, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID — LSM Lingkar Hijau Kota Parepare menggelar acara silaturahmi dengan kelompok penyandang disabilitas, termasuk anggota Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) dan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI).

Kegiatan itu, berlangsung di Sobat Kopi, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Sabtu, 27 Januari.

Ketua Lingkar Hijau Kota Parepare, Iqbal Rahim Gani hadir pada kegiatan itu. Lalu, hadir pula Sekretariat Jenderal (Sekjen) Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPDI, Muslim Syafri. Termasuk anggota HWDI Kota Parepare.

Iqbal Rahim Gani mengatakan,
pertemuan ini adalah untuk menjalin silaturahmi.

“Pertemuan ini, sebagai langkah awal bagi teman-teman disabilitas supaya dapat berkumpul, bekerja, dan berkarya,” jelasnya.

Menurutnya, disablitas di Kota Parepare punya semangat untuk maju dan berkembang.

Sekjen DPP PPDI, Muslim Syafri, turut memberi dukungan atas inisiatif positif Lingkar Hijau. Ia menegaskan pentingnya teman-teman disabilitas memiliki wadah tersendiri dan setidaknya bertemu setiap hari.

“Saya melihat, teman-teman disablitas Parepare sangat antusiasme. Mungkin, baru kali ini, mereka bertemu dan berinteraksi,” ucapnya

Dia mengungkapkan, pertemuan ini menjadi momen bersejarah, di mana mereka dapat bertemu dan berinteraksi. Harapannya, kelompok disabilitas di Parepare dapat aktif berkontribusi dengan pemerintah untuk mencapai kesetaraan hak dan menghapus diskriminasi.

“Karena, kelompok disabilitas di Parepare ini, punya potensi seperti dengan non disabilitas lainnya. Kami berharap bagaimana kelompok disabilitas ini, berkontribusi dengan pemerintah saat ini,” harapnya.

Dalam konteks hukum, ia menyoroti undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang persamaan hak Aksesibilitas untuk Penyandang Disabilitas yang mendukung hak-hak disabilitas.

Ia menekankan perlunya memberikan hak yang sama, tanpa diskriminasi, dan memastikan adanya fasilitas akses di setiap dinas, tempat umum, hiburan, dan pasar di Parepare.

“Tidak ada yang membedakan, sudah tidak ada lagi diskriminasi, bagaimana kelompok disabilitas ini dilibatkan. Intinya, berikan haknya, punya hak yang sama,” tandasnya.(rud)

  • Bagikan

Exit mobile version