Diwakili Kepala Disdikbud, Pj Wali Kota Parepare Ajak Penulis Lestarikan Kearifan Lokal Lewat Pena

  • Bagikan

PAREPARE, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID – Rumah Belajar Cinta Damai (RBCD) Kota Parepare menggelar pertemuan penulis Ajatappareng (PPA) di Balai Ainun Habibie, Minggu, 28 Januari 2024.

Kegiatan itu, diharapkan menjadi wadah silaturahmi bagi para penulis sekaligus embrio kelahiran para penulis di Ajattapareng.

Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare, Akbar Ali melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Makmur Husain, hadir membuka kegiatan itu.

Makmur Husain memberikan apresiasi kepada panitia penyelenggara, karena berhasil mengangkat tema yang sangat relevan dan inspiratif, yaitu “Kearifan Lokal adalah Kreatifitas”.

“Tema ini tidak hanya menggambarkan kekuatan kolaborasi antara kearifan lokal dengan kreatifitas dalam menciptakan karya yang unik dan bernilai tinggi,” katanya.

Menurutnya, para penulis, sebagai penjaga peradaban, memiliki tanggung jawab untuk menggali dan mengapresiasi kearifan lokal yang ada di Ajatappareng.

“Melalui pena mereka, kita dapat
membawa kekayaan budaya ini, ke mata dunia, menjadikannya cermin yang merefleksikan identitas willayah ini,” jelasnya.

Karena itu, dirinya mengajak semua pihak untuk menjadikan kekayaan budaya dan kearifan lokal sebagai sumber daya tak terputus bagi kreatifitas para penulis.

“Melalui karya-karya mereka, kita dapat membangun jembatan antara masa lalu, kini, dan masa depan, sehingga pesan-pesan kebijaksanaan lokal dapat terus mengalir dan memperkaya kehidupan kita semua,” ujarnya.

Dia menjelaskan, melalui karya-karya sastra dan seni, tidak hanya mewariskan nilai-nilai budaya kepada generasi mendatang, tetapi juga menciptakan ruang bagi inovasi dan pembaharuan yang dapat mengangkat nama Ajatappareng khususnya Kota Parepare di kancah nasional.

“Saya mengajak seluruh penulis dan
seniman di Ajatappareng untuk terus menggali dan mengembangkan kreatifitas yang bersumber dari kearifan lokal kita,” ujarnya.

Founder RBCD Asniar Khumas berharap kegiatan ini, bisa digelar setiap tahunnya melalui diskusi bersama pegiat literasi dan penulis Ajatappareng.

“Supaya, kita juga punya forum yang bisa kita banggakan di tingkat nasional. Apalagi, kalau kita bersatu dengan beberapa kabupaten/kota bersama penulis. Insyaallah, itu bisa sekali,” ujarnya.

Sementara, Ketua Panitia PPA Tri Astoto menjelaskan, ada 7 daerah dari berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang mengikuti kegiatan tersebut. Di antaranya, Kota Parepare, Kabupaten Barru, Pinrang, Sidrap, Enrekang dan Maros.

“Kegiatan ini dikoordinasi oleh RBCD Kota Parepare. Bertujuan, dapat
menjadi wadah silaturahmi bagi para penulis sekaligus embrio kelahiran para penulis di Ajattapareng,” tandasnya.

Adapun yang menjadi narasumber. Yakni, Penulis Matahari di Atas Rante Mario, Andi Makmur Makka, Dewan Pendiri Lembaga Independen Dompet Dhuafa, Sinansari Ecip, Founder RBCD Asniar Khumas, Kepala Bahasa Sulawesi Selatan Ganjar Harimansyah, Penulis Melolong Tri Astoto Kodarie, dan Penulis Kekasih di Puncah Mabuk Asian Abidin. (rud)

  • Bagikan