“Di tahun 2020 ditargetkan unggul, sekarang sudah unggul. Di tahun 2024-2028 kami menargetkan masuk pada akreditasi berskala internasional atau Toward Research and Internasional Reputable University. Di tahun 2028-2032 kami menargetkan Research University kemudian 2044 menjadi Edupreneurship University. Meski akreditasi unggul telah dikantongi namun lima tahun ke depan akan kembali di evaluasi penjaminan mutu, juga melihat kemampuan institusi ke depan,” jelasnya.
Amrullah mengungkapkan, pencapaian ini tidak terlepas dari kerja keras mahasiswa, dosen dan para pimpinan.
“Peran mahasiswa juga sangat penting. Keterlibatan mahasiswa, dosen dan pimpinan. Mahasiswa sendiri harus berprestasi skala Internasional misalnya secara akademik mampu mempresentasikan jurnal dan di non akademik misal olahraga. Sebelum akreditasi unggul diberikan, ada wawancara pimpinan dosen dan mahasiswa.,” ungkapnya.
“Sementara peran dosen juga sangat besar. Saat ini ada 756 dosen Unismuh Makassar, 11 Guru Besar, Lektor Kepala72, Lektor 349, dan S3 246, sudah ada 40 persen. Untuk mencapai unggul ini semua levelnya harus internasional, disamping kualifikasi, dosen juga harus presentasi secara Internasional sama dengan mahasiswa. Selain mendampingi, dosen juga melakukan penelitian dan presentasi internasional. Ini namanya Kerja bersama,” ungkapnya.
Dirinya mengungkapkan, saat ini Unismuh secara pelan-pelan melakukan pembenahan baik termasuk fasilitas kampus yang sesuai dengan standar Internasional.
“Meraih itu mudah, namun mempertahankan susah. Jadi kita melakukan pembenahan pelan-pelan prasarana. Kita siapkan setiap fakultas 4 kelas berstandar internasional yang dilengkapi AC dan wifi,” bebernya.
Saat ini, Unismuh Makassar juga memiliki Prodi terakreditasi internasional atau ASIIN seperti Prodi Kedokteran, Profesi Pendidikan Dokter, dan Profesi Dokter. Disamping itu ada juga sertifikat unggul ISO yang diperoleh Unismuh Makassar di Agustus lalu.
“Disamping prasarana, dari segi pembelajaran, sistem pembelajaran daring atau Spada juga dilaksanakan, “Ini sudah mulai, kemarin 60 persen sebelum covid. Saat covid berlaku total 100 persen dan sekarang kembali lagi 60 persen,” pungkasnya.
“Mengapa sistem belajar online, sebab sebenarnya ini diharuskan Kemendikbud, ini target awal. Kelebihannya dimanapun berada bisa dilaksanakan pembelajaran. Awalnya memang merasa tidak maksimal namun jika tidak memanfaatkan teknologi, kita akan ketinggalan. Ini bakal tetap efektif. Ini sudah dimulai dan sedang berjalan,” tambahnya.
Khusus program untuk Dosen, pihaknya menghadirkan program pendaftaran 5000 Doktor yang diperuntukkan untuk Dosen dengan target 50 persen di beberapa tahun ke depan. Unismuh juga berkolaborasi dengan industri lain, ini juga menjadi bagian dari penilaian akreditasi unggul. Kami bekerjasama dengan kampus di Jepang, Yordania, Pakistan ,Filipina, Thailand. Kita juga melakukan pertukaran pelajar, 100 lebih mahasiswa internasional.,” bebernya.
Lebih lanjut sebagaimana dalam tujuan pendidikan yakni tridharma perguruan tinggi, maka Dosen akan terus di pacu melaksanakan penelitian atau menghasilkan produk yang bisa digunakan masyarakat dan kemudian di diberikan HAKI dan tidak boleh di klaim orang lain. Ini salah satu target.
“Harapan ke depan target kami selanjutnya tercapai, sebelumnya target unggul telah di raih,”
Memasuki pendaftaran mahasiswa baru, Amrullah mempersilahkan calon mahasiswa melakukan pendaftaran. “Gelombang pertama pendaftaran dibuka hingga Maret dan gelombang ke dua di bualan Agustus. Tahap pendaftaran pertama yang dimulai Desember lalu dibuka secara gratis. Namun di Agustus akan berbayar.
“Untuk para Maba, Unismuh Makassar menghadirkan Rp3,8 M beasiswa yakni hafiz (30 juz, 20 juz dan, 10 juz). Ada juga beasiswa kademik (rengking 1-5 di sekolah) serta beasiswa bibit unggul yang aktif di organisasi. “Yang 30 juz beasiswa 100 persen sampai 8 semester.,”pungkasnya.
Unismuh juga menyiapkan KIP. “Tahun lalu 1000 orang dan itu beasiswa full 8 semester dan biaya hidup dan SPP. Tidak ada lagi alasan tidak belajar dg baik.,” tandasnya.
Semua informasi tersebut bisa diakses Melalui internet untuk info pendaftaran dan info beasiswa yang lebih lengkap.
“Sekarang sudah ada 2000 pendaftar, karena sebelumnya kami mendatangkan siswa SMA Makassar dan juga melaksanakan pameran,” tutupnya. (Hikma)