“Kantor Balai Monitoring ini istilahnya penjaga gawang spektrum frekuensi radio, dimana ini adalah sumber daya alam terbatas yang digunakan cukup banyak sektor kehidupan salah satunya frekuensi untuk penerbangan misalnya bagaimana kita menjaga dan mengawal komunikasi antara pilot dengan menara kontrol, kami juga menjaga komunikasi dari sektor kebencanaan, karena setelah terjadinya gempa bumi jika ada potensi tsunami seluruh alat-alat yang digunakan oleh BMKG dan para BNPB itu semua menggunakan spektrum frekuensi radio,” jelasnya.
Dirinya menyebut, saat ini terdapat 19 gedung Balmon di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Gowa, dimana kedepan peran dan tugasnya semakin berat. Pasalnya sistem dari komunikasi bertumbuh sangat cepat dan berbagai teknologi baru yang hadir saat ini terus berkembang dengan baik.
“Kompetensi dari SD PPI menjadi faktor kunci SDM dan kompetensi kemampuan menggambarkan spirit itu semua dan perubahan ini kita lakukan secara proporsional dan kami juga melakukan evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan SD PPI selama tahun 2023, dan tahun 2024 ini kita akan berlari kencang Untuk mensupport agenda-agenda ekonomi digital, teknologi digital, dan membawa perubahan dengan banyak aspek-aspek kehidupan,” jelasnya
Ditempat yang sama Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi mengapresiasi langkah Ditjen SD PPI yang telah menjaga spektrum dan frekuensi radio di Indonesia dan terus mendorong percepatan internet di Indonesia.
“Percepatan internet Indonesia masih rendah. kita baru 24,9 Mbps. Kita targetkan dalam visi Indonesia digital itu 765 mbps di tahun 2045 sehingga dalam 21 tahun mendatang kita harus melompat 30 kali dan itu berarti kerjanya harus eksplorensial juga,” katanya.
Usai melakukan peresmian yang ditandai dengan penandatanganan prasasti, Menteri Kominfo bersama jajaran didampingi Bupati Gowa bersama Forkopimda Gowa meninjau langsung Gedung Balmon ini. (*)