TAKALAR, BACAPESAN.COM – Kasus beberapa Aparatur Sipil Negeri (ASN) Takalar yang diduga melakukan pelanggaran pemilu telah di tangani pihak Gakumdu Bawaslu Takalar, setelah resmi dilaporkan oleh salah satu Aktifis Takalar.
Hal itu dibuktikan dengan adanya surat laporan bernomor : 003/LP/PL/Kab/27.18/I/2024 tertanggal 24 Januari 2024.
Peristiwa dugaan pelanggaran pemilu itu terjadi pada hari Jumat, 19/01/2024, di Sekolah Dasar No 21 Bulukunyi Kecamatan Polongbangkeng Selatan. Ketua DPRD Takalar, Darwis Sijaya bersama rombongannya mendatangi Sekolah Sekolah Dasar (SD) Nomor 21 Bulukunyi dan salah satu dari ASN yang ikut mendampinginya menyerahkan atribut berupa kartu bergambar caleg DPRD Takalar dapil II yang merupakan istri ketua DPRD kepada oknum guru di SD Bulukunyi.
Hebatnya, terduga Pegawai Negeri Sipil Pemkab Takalar, Nasrullah Ella yang dilaporkan kepihak Bawaslu atas dugaan pelanggaran pemilu saat ini tengah menikmati jabatan baru dari Pj Bupati Takalar, Setiawan Aswad.
Diketahui Nasrulla Ella dipromosikan sebagai kepala seksi Disdikbud Takalar bagian PAUD dan Nonformal dalam mutasi eselon III dan IV yang dilaksanakan di Baruga Imannindori (24/01/2024).
Hal ini tentunya menjadi bahan perbincangan lepas di Warkop dan Grup Whats App para penggiat media Sosial, Pj Bupati Takalar dianggap telah mengakomudir simpatisan ketua Dprd Takalar, padahal harusnya pelaku pelanggaran seperti ini diberikan sanksi tegas oleh pemerintah Kabupaten Takalar sebagai efek jera bagi ASN yang lainnya.
Sekaitan hal ini, Ketua HMI Takalar kembali memberikan pandangan agar Pj Bupati Takalar, Setiawan Aswad menindak tegas ASN yang diduga Aktif berkampanye itu.
“Pj Bupati Takalar sebagai pemegang pucuk kekuasaan tertinggi di wilayah eksekutif harus mampu bersikap tegas menindaki ASN yang diduga terlibat aktif berkampanye. Pj Bupati seharusnya jangan pasif menunggu, tetapi bersegeralah menindaki secara objektif beberapa ASN yang menyalahi netralitas ASN,” urai Kasim saat diminta tanggapannya.
Ketua HMI Cabang Takalar itu melanjutkan jika Pj Bupati Takalar tak perlu khawatir dengan tindakan menjaga marwah Demokrasi di Takalar, karena dirinya dan barisan HMI akan ikut mengawal dan mendukung setiap kebijakan yang pro Demokrasi demi melahirkan pemimpin yang berkualitas kedepan.
“Kami menganggap bapak Pj Bupati tidak sendirian kami dari kelompok lembaga kemahasiswaan terutama HMI akan seantiasa digarda terdepan mengawal proses demokrasi terutama dikabupaten Takalar. dengan kecaman ini kami tidak memberikan sinyal mendukung orang tertentu namun semata-mata kami hanya ingin menjaga kualitas demokrasi dan tentunya mampu menciptakan pemimpin-pemimpin yang mampu berlaku adil dan diridhoi oleh Allah SWT,” Tulisnya melalui pesan WhatsApp kepada wartawan.