Hati Hati Melintas di Pangkep, Selama Januari Sudah 8 Orang Meregang Nyawa

  • Bagikan
Penyidik Unit Laka Lantas Polres Pangkep, Aiptu Adi Suriadi didampingi Kasi Humas Polres Pangkep, AKP. Imran saat menggelar press release di Mapolres Pangkep, Rabu (31/01/2024). (Atho)

PANGKEP, BACAPESAN.COM – Angka kecelakaan lalu lintas di kabupaten Pangkep cukup tinggi, kurun Januari 2024 saja, sebanyak 21 kasus kecelakaan yang ditangani Satlantas Polres Pangkep.

Bahkan jika dirata ratakan, selama bulan Januari, hampir setiap hari dalam sepekan terjadi kecelakaan lalulintas, baik itu melibatkan roda dua, roda empat, hingga truk 10 roda.

Penyidik Unit Laka Lantas Polres Pangkep, Aiptu Adi Suriadi membenarkan, jika saat ini jalur trans Sulawesi khususnya di wilayah hukum Polres Pangkep, rawan terjadi kecelakaan.

Kecelakaan terjadi selain dikarenakan kelalaian, juga akibat penerangan jalan hingga jalan rusak. Dari 21 kasus kecelakaan, 8 orang dilaporkan meninggal dunia.

“Selama Januari terdapat 21 kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi di sejumlah titik di sepanjang jalan poros trans Sulawesi, dimana delapan orang meninggal dunia,” beber Aiptu. Adi Suriadi, Rabu (31/01/2024).

Terkait minimnya penerangan, Satlantas Polres Pangkep sendiri telah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten Pangkep dalam hal ini Dinas Perhubungan untuk dilakukan pembenahan.

“Kami telah berkoordinasi dengan pemerintah dalam hal ini Dinas perhubungan untuk segera menindak lanjuti keluhan terkait penerangan jalan,” tambahnya.

Satlantas Polres Pangkep sendiri mengimbau pengguna jalan untuk memperhatikam kelaikan kendaraan, termasuk fisik pengendari, apabila mengalami kelelahan diharap untuk beristirahat.

Terkhusus penggunaan sepeda listrik, aparat kepolisian menghimbau anggar penggunaannya tidak digunakan di jalan raya, mengingat satu diantara delapan korban meninggal dunia, diakibatkan kecelakaan yang melibatkan sepeda listrik.

Dari data kecelakaan yang dirilis jajaran Satlantas Polres Pangkep, selama Januari 2024, 21 Kasus kecelakaan mengakibatkan 8 orangeninggal dunia, dan 22 orang alami luka ringan, dengan kerugian material mencapai Rp.37 juta. (atho)

  • Bagikan