14 Mahasiswa Nobel Indonesia Lulus  Program MBKM 

  • Bagikan
Mahasiswa Nobel Indonesia Institute Lulus MBKM

MAKASSAR, BACAPESAN.COM –  Sebanyak 14 Mahasiswa Nobel Indonesia Institute dinyatakan lulus dalam program  Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tahun ajaran 2023-2024. 

Kelulusan ini ditandai dengan pelepasan secara resmi dan simbolis oleh Dekan Fakultas Teknologi dan Bisnis (FTB) Dr. Sylvia dan Unit Pengelola MBKM Nobel, Karlina Ghazalah Rahman yang digelar secara  hybrid.

Unit Pengelola MBKM Nobel, Karlina Ghazalah Rahman menyebut, 14 Mahasiswa yang lulus secara rinci terdiri dari 10 orang pada skema Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 4.

“Lalu ada 3 orang pada skema Kampus Mengajar Ang. 7, dan 1 orang pada skema MSIB Ang. 6 (Magang Bersertifikat),” sebut Karlina.

Mahasiswa yang lulus terdiri dari prodi Manajemen, Akuntansi, dan Sistem dan Teknologi Informasi. Nantinya, mereka akan menempuh pendidikan, bertukar ilmu dan menambah pengalaman selama satu semester. 

Sementara, Dekan FTB Nobel Indonesia, Dr. Sylvia juga mengungkapkan harapannnya agar program PMM ini dapat menambah ilmu yang lebih untuk mahasiswa dan juga bisa mempromosikan Nobel Indonesia.

Sebelumnya Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi Mendikbudristek, Kiki Yuliati juga menekankan pentingnya Program PMM untuk meningkatkan kemampuan berkolaborasi dan menghargai keberagaman. “Mereka yang mampu berkolaborasi, mereka yang mampu bekerja sama, dan mereka yang mampu menghargai keberagaman itulah yang akan tetap eksis,” tandas Kiki. 

Disisi lain, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Sri Suning Kusumawardani, semangat yang disebarkan Program PMM ini memacu para mahasiswa untuk mengukir cerita baik dan mengulik keunikan keberagaman budaya Indonesia. “Semboyan “Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya” dari Program PMM ini memacu semangat para peserta mahasiswa untuk menorehkan berbagai cerita baik tentang keunikan proses pertukaran budaya serta diseminasi nilai-nilai toleransi yang dipelajari dan dimaknai selama mengikuti program,” ungkapnya.

Suning mengajak seluruh pimpinan dan koordinator perguruan tinggi untuk menguatkan komunikasi untuk raih kesuksesan pelaksanaan program. “Kunci penting dari kesuksesan Program PMM adalah komunikasi yang kuat, erat, dan didasarkan atas asas cita-cita luhur bersama untuk menghadirkan pendidikan berkualitas bagi para calon pemimpin bangsa,” tandasnya. (Hikma)

  • Bagikan

Exit mobile version