JAKARTA, BACAPESAN.COM — Pegiat Media Sosial (Medsos) Sudarsono Saidi, menyoroti pernyataan Jubir TKN Prabowo-Gibran terkait film “Dirty Vote” yang disebut sebagai fitnah terhadap Presiden Jokowi.
Dalam kritikannya, Sudarsono menggarisbawahi bahwa menurut Jubir TKN, bahkan fakta sekalipun akan dianggap fitnah jika itu menyerang Prabowo dan Jokowi.
“Oleh Jubir TKN, fakta pun akan dibilang fitnah jika itu menyerang Prabowo dan Jokowi,” ujar Sudarsono dalam keterangannya di aplikasi X @saidi_sudarsono (12/2/2024).
Menanggapi klaim tersebut, Sudarsono menegaskan bahwa tidak ada dampak signifikan dari pernyataan Jubir TKN terhadap film tersebut.
Alasannya, karena publik sudah mengetahui analisis yang disajikan dalam film tersebut.
“Film Dirty Vote pun dikatakan fitnah. Padahal publik tahu, analisis tokoh di film itu, publik sudah tahu,” tukasnya.
Lebih lanjut, Sudarsono juga mempertanyakan di mana letak fitnah dalam film tersebut.
“Fitnahnya di mana?,” timpalnya.
Kontroversi seputar film “Dirty Vote” mencerminkan tantangan terhadap kebebasan berpendapat dalam konteks politik.
Diskusi terbuka dan analisis kritis terhadap kebijakan pemerintah dan tokoh-tokoh politik merupakan bagian integral dari proses demokrasi.
Namun, klaim fitnah dan penolakan terhadap pandangan yang berbeda dapat menghambat dialog yang sehat dan pembangunan masyarakat yang inklusif.
Penting untuk menegakkan prinsip kebebasan berekspresi dalam semua aspek kehidupan politik dan masyarakat, sambil tetap menghormati hak-hak individu dan menghindari penyebaran informasi palsu atau menyesatkan.
Dengan demikian, akan dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertukaran ide yang produktif dan mendukung kemajuan bersama. (fajar online)