MAKASSAR, BACAPESAN.COM — Setelah melakukan pemantauan langsung, Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian Djajadi memastikan proses Pemilu di Sulsel dipastikan berjalan lancar, aman, dan terkendali.
Hal itu diungkapkan Andi Rian setelah dirinya bersama Forkompinda Sulsel, yang terdiri dari PJ Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin dan Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Bobby Rinal Makmum, melakukan pemantauan di tiga wilayah.
“Semuanya berjalan lancar dan betul-betul TPS ini dihias secara adat tradisional,” kata Andi Rian pada wartawan, memuji TPS 006 di Kabupaten Maros, Rabu (14/2/2024).
Andi Rian juga menyebut, proses pemungutan suara di Kota Makassar, Kabupaten Gowa dan Maros masih aman dan kondusif.
Bahkan sejumlah penyandang disabilitas yang ikut menyalurkan hak suaranya berjalan aman dan lancar tanpa ada kendala.
“Ada beberapa pemilih yang dalam kondisi disabilitas difasilitasi dengan baik. Mudah-mudahan gambaran situasi yang ada disini (Maros) menjadi gambaran kecil, untuk gambaran secara umum di Sulawesi Selatan,” Andi Rian menuturkan.
Selain itu, dalam pesta demokrasi tahun 2024 ini pihaknya juga disebut telah memetakan titik rawan di Sulsel.
Titik-titik rawan yang dimaksud adalah daerah yang memiliki letak geografis sedikit sulit dijangkau dibandingkan dengan beberapa daerah lainnya.
Wilayah rawan yang disebutkan itu yakni Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Pangkep, dan Luwu Utara.
“Pemetaan titik rawan secara geografis. Untuk wilayah ini kami mendahulukan untuk distribusi logistik, termasuk dukungan-dukungan lain termasuk kapal selalu kita siapkan back up,” sebutnya.
Bukan hanya itu, dalam Pemilu kali ini Andi Rian juga menyampaikan telah melakukan langkah preventif untuk menghadapi konflik yang bisa saja terjadi pasca Pemilu.
Mulai dari mengajak seluruh toko agama, masyarakat dan akademisi untuk sama-sama menjaga situasi Sulsel tetap aman dan nyaman.
Adapun jika dalam Pemilu ini ada yang dinilai janggal, Andi Rian mengatakan semua pihak memiliki hak untuk mengajukan gugatan. Namun harus dilakukan sesuai prosedur yang ada.
“Kalau misal ada hal-hal yang dianggap jadi sengketa, mekanismenya jelas. Silakan layangkan gugatan dan sebagainya,” tutur Andi Rian.
Sementara untuk jumlah personel yang dilibatkan dalam pengamanan Pemilu, khusus Polda Sulsel ada sebanyak 12 ribu personel dibackup dengan TNI dan Binmas. Ribuan personel itu melakukan pengamanan di 26.367 TPS di Sulsel .
“Pengamanan sudah kita siapkan khusus Sulsel, jadi seluruh Sulsel ini ada 26.357 TPS. Personel yang kita libatkan khusus untuk Polda saja sekitar 12.600 sekian orang. Itu dibackup teman-teman TNI dan Linmas, pemerintah daerah. Dan mudah-mudahan masyarakat juga ikut mendukung,” kuncinya. (fajar online)