“Meskipun hasilnya saat ini terhadap keterpilihan Prabowo-Gibran. Ada Gibran di situ, pak Jokowi ikut memberikan dukungan, meskipun tidak terang-terangan. Itu menghasilkan kemenangan di atas 50 persen,” tukasnya.
Prof Sukri bilang, yang menjadi pertanyaan, sosok sangat berpengaruh Jokowi pada masyarakat, mestinya juga signifikan pengaruhnya pada PSI.
“Dengan jelas menyatakan bahwa adalah Partainya pak Jokowi. Apalagi di situ kan anak pak Jokowi. Kenapa menghasilkan hal yang berbeda. Sementara PSI belum menyentuh angka 3. Masih 2 sekian,” ungkapnya.
“Itu tentu menjadi pertanyaan, apakah tidak ada efek Jokowi untuk PSI. Atau dalam tanda kutip, tidak ada kerja-kerja khusus pak Jokowi untuk mendorong PSI mendapat suara,” sambung dia.
Bisa jadi, kata Prof Sukri, memang pada kandidat yang diusung PSI belum bisa bersaing dengan kandidat lain dari Partai lain.
Meskipun begitu, Prof Sukri beranggapan masih akan ada perubahan. Mengingat, apa yang tersaji di publik saat ini baru berdasarkan hasil hitung cepat.
“Menurut saya memang sampai saat ini, meskipun ini belum hitungan final, masih quick count, masih berjalan, masih mungkin akan ada perubahan,” imbuhnya.
Mengintip hasil perolehan suara PPP, sejauh ini dikatakan Prof Sukri sudah mendekati. Hampir 4 persen.
“Kalau ini terancam, saya kira mungkin yang bisa kita katakan adalah ini baru terancam yah, belum mesti juga,” tukasnya.