Penjabat Gubernur Sulsel didampingi Bupati Pinrang Irwan Hamid, Forkopimda Pinrang, Kepala Dinas Pertanian Sulsel, Kepala Dinas Perikanan Sulsel, Kepala Dinas Kesehatan Hewan Sulsel, Kepala Biro Pemerintahan Setda Sulsel, Kepala Dinas Perdagangan Sulsel dan seluruh hadirin lainnya.
Pj Gubernur Sulsel mengajak para petani untuk sama-sama belajar bagaimana pohon-pohon sukun yang sudah besar dan berbuah milik masyarakat dijadikan sebagai bahan baku pengembangan bibit, seperti yang dilakukan masyarakat Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone, yang sudah mengembangkan bibit mencapai 100.000 bibit siap tanam.
“Nanti masyarakat akan dilatih di Bengo, Kabupaten Bone. Ini sayang, masyarakat punya pohon sukun tapi tidak tahu bagaimana kasi jadi bibit dari pohon sukun yang besar. Nanti langsung diajarkan, nanti belajar langsung dengan saya,” jelas Bahtiar di hadapan masyarakat Kelurahan Manarang.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHBUN) Sulsel, Imran Jausi mengatakan, lahan yang ditanami sukun di Kelurahan Manarang sangat bisa untuk dipakai tumpang sari.
“Ini lahan bisa juga untuk tumpang sari dengan jagung. Ini bagus sekali lahannya. Apa yang disampaikan Bapak Gubernur tadi bagus untuk para petani sukun ikut pelatihan,” pungkasnya.