Dampingi Jokowi Resmikan MNP, Erick Thohir: Siap Terima Kapal Terbesar di Dunia

  • Bagikan
Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Anggota DPR RI Hamka B Kady, Andi Iwan Darmawan Aras, Muhammad Aras, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dan Wali Kota Makassar Danny Pomanto meresmikan proyek MNP di kota Makassar

MAKASSAR, BACAPESAN.COM — Diresmikan Presiden Jokowi, Makassar New Port (MNP) disebut memiliki kelas dunia dan siap menerima kapal-kapal besar.

Hal itu dikatakan Menteri BUMN Erick Thohir pada acara peresmian proyek MNP di kota Makassar, Kamis (22/2/2024).

Dikatakan Erick Thohir, konektifitas kemaritimanan menjadi keharusan bagi suatu negara. Terlebih, Indonesia merupakan negara yang memiliki laut luas.

“Hubungan domestik berkelas dunia, siap menerima kapal kapal terbesar di dunia,” kata Erick Thohir di depan awak media.

Erick Thohir mengatakan, sebuah negara besar perlu untuk memperkuat jalur perdagangan internasional dalam mengakselerasi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.

“Ini menjadi gerbang dunia kawasan Indonesia Timur dan dari segi keuangan dan profit Rp5,4 T dan akan terus bertambah sampai Rp10 T, akan terus kita konsolidasikan,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Jokowi bilang, MNP yang dia resmikan itu merupakan yang terbesar setelah Tanjung Priok. Memiliki kedalaman 16 meter.

“MNP ini terbesar setelah Tanjung Priok, juga termasuk yang terdalam yang sangat baik untuk bersandar kapal besar mengangkut kontainer,” sebutnya.

Menyinggung soal waktu pengiriman, Jokowi membeberkan, sebelumnya membutuhkan waktu lima hingga tujuh hari proses pengiriman.

“Sekarang rerata sudah dibawah 3 hari semuanya. Tidak kalah kita dengan pelabuhan besar dari negara lain,” tukasnya.

Lanjutnya, hal itu harus terus diperbaiki. Jika MNP yang lama kapasitasnya 750 ribu TEUS pertahun, kata Jokowi, sekarang sudah mencapai 2,5 juta TEUS pertahun.

“Lompatannya sangat tinggi sekali, investasi yang ditanamkan disini Rp5,4 T. Kita lihat nanti bagaimana progres pelabuhan ini diharapkan menjadi pelabuhan besar di Indonesia bagian timur, juga bisa mengefisiensikan biaya logistik,” pungkasnya. (fajar online)

  • Bagikan