“Anak muda bisa lebih cepat paham dibanding kolonial dan ini sangat menjadi tantangan. Kalau gen z dan milenial disesuaikan dengan generasinya.kalau kolonial harus melibatkan pemuka agama dan dimasukkan digitalisasi digital,” beber Hamris
“Target 2024 kami terutama menjaga keamanan informasi mungkin juga satu-satunya di Sulsel yang menyimpan data bekerjasama dengan Telkom new sentris atau server untuk menyimpan data. Kenapa begitu kita tidak bisa menjamin listrik yang bisa merusak data,” tambahnya
Ke dua Luwu Timur memiliki ISO 27001 dimana standar SDM ,”Kita sudah internasional termasuk aplikasi SDM Drin126 desa, 3 kelurahan itu tinggal 1 desa yang belum memiliki tower jaringan. Yang lain sudah ada dan yang tidak sempat terbangun akan dibantu Bakti Kominfo untuk terbangun. Walaupun masih ada black spot, tetapi secara keseluruhan sudah tercover internet. Yang belum ini 1 desa batas Sulteng,” beber Hamris
“Saat membuka sosial media jangan langsung percaya kita jadi orang cerdas sedikit mengetahui dari mana foto atau data ini dan jangan cepat percaya apalagi judulnya bombastis. Kita renungkan baik-baik hari kita tahan tangan untuk tidak menyebar hoax,” tutupnya. (Hikma)