Djaja menambahkan, Perseroan mencatatkan pertumbuhan aset yang cukup baik mencapai Rp 6,6 triliun pada akhir Desember 2023, meningkat 18 persen dibandingkan posisi Desember 2022 sebesar Rp 5,6 triliun.
Direktur Keuangan Perseroan, Cincin Lisa Hadi menambahkan pula bahwa hingga akhir Desember 2023, Perseroan berhasil mendapatkan fasilitas pendanaan baru sebesar Rp 2,7 triliun dengan pinjaman bank sebesar Rp 1,7 triliun dan penerbitan Penawaran Umum Berkelanjutan Oligasi Berkelanjutan IV WOM Finance Tahap III Tahun 2023 sebesar Rp 1 triliun.
Kedepannya, Perseroan akan terus melakukan perbaikan secara berkesinambungan terhadap proses pengembangan potensi bisnis, menjaga kualitas portofolio yang sehat dan terus bertumbuh, serta memberikan pelayanan yang maksimal kepada konsumen.
“Kami akan terus menjaga momentum positif ini dengan meneruskan peningkatan produktivitas, efisiensi dan efektivitas operasional serta terus melakukan inovasi-inovasi baru,” tutupnya. (Hikma)