Kemendikbudristek dan Rumata Artspace Gelar Lokakarya Kekayaan Pangan Nusantara

  • Bagikan
Prescon lokakarya Bacarita Digital

Kemudian Mahendra mengungkapkan, karya konten digital yang dicetuskan dalam Bacarita Digital akan menjadi penyemangat kepada kreator lainnya guna membentuk ide karya tentang keindonesiaan maupun kebudayaan sesuai perkembangan zaman terkini.

Sedangkan Rachmat Mustamin sebagai Direktur Program Bacarita Digital menjelaskan, gelaran kegiatan ini ingin menegaskan bahwa seluruh masyarakat dapat bersikap menjadi produsen konten daripada sekadar konsumen konten sehingga berkontribusi memperkaya nilai maupun makna hidup.

“Kami berharap proses lokakarya produksi konten ini dapat bermanfaat sekaligus berlanjut untuk merawat pengetahuan yang kita miliki dari ragam wilayah di Indonesia,” ucap Rachmat.

Dalam Bacarita Digital Volume Dua, terpilih lima komunitas kreator digital hasil akurasi ketat Rumata ArtSpace yaitu Pakopi (Gowa, Sulawesi Selatan), Katakerja (Makassar, Sulawesi Selatan), Tepian Kolektif (Berau, Kalimantan Timur), Bapalok (Kupang, NTT), dan Wanu Sinema (Seram Bagian Timur, Maluku).

Kelima komunitas tersebut memperolah pendampingan guna menambah kemampuan karyanya dari para mentor dan asisten mentor yang telah berpengalaman seperti Feranda Aries, Chairun Nisa, Ratrikala Bhre Aditya, Ishak Iskandar, Rahmadiyah Tria Gayathri, dan Rahman Saade.

Sebagai informasi, selain lokakarya tahap ketiga yang juga sekaligus merupakan tahap terakhir, akan terdapat juga peluncuran konten digital dari lima komunitas tersebut yang kemudian akan diisi dengan serangkaian kegiatan seperti pameran pangan lokal komunitas, pertunjukan seni, dan perayaan kekayaan pangan lokal Nusantara. (Hikma)

  • Bagikan

Exit mobile version