MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Inflasi bahan pokok yang terjadi pasca pemilu diprediksi akan berlanjut hingga Ramadan 1445 Hijriah di bulan Maret mendatang.
Pantauan Rakyat Sulsel, harga bahan pokok utamanya beras konsisten mengalami kenaikan di kisaran Rp12 ribu hingga Rp14 ribu untuk beras kualitas bawah sedang untuk beras kualitas super dikisaran Rp15 ribu hingga Rp17 ribu.
Data dari PD Pasar Makassar Raya, kisaran harga beras tersebut terjadi di Pasar Kerung-kerung, Pasar Pa’Baeng-baeng dan Pasar Sawah. Sedang komoditas lain yang juga mengalami kenaikan adalah cabe rawit merah di kisaran Rp38 ribu hingga Rp50 ribu perkilogram. Cabai merah keriting juga naik dikisaran harga Rp45 ribu hingga Rp50 ribu. Terakhir cabe rawit hijau di harga Rp20 ribu perkilogram.
Humas PD Pasar, Idris mengatakan pihaknya tak tau pasti kapan harga akan kembali normal sebab kendara ada pada distributor. “Kalo soal turun harga sih tidak pasti, karena kendala yang dihadapi penjual sekarang dari distributor,” pungkas Idris Kepada Rakyat Sulsel, Selasa (27/2/2024)
Menanggapi fenomena terjadinya inflasi atau kenaikan harga pasca pemilu, Pengamat Ekonomi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Abd Mutallib menduga terjadi spekulasi pasar disebabkan ketidakpastian politik.
“Kenaikan harga bahan pokok pasca pemilu dapat disebabkan oleh spekulasi pasar, ketidakpastian politik pasca pemilu, serta kenaikan permintaan,” ucapnya.
Menurut Mutallib, tidak hanya pada komuditas pangan yang mengalami kenaikan harga, tetapi juga kenaikan listrik yang disebutkan akan terjadi di awal Maret serta adanya rencana penghapusan BBM subsidi dapat dipengaruhi oleh harga minyak dunia dan faktor-faktor ekonomi global yang telah berlangsung sejak konflik di berbagai negara.