“Kenaikan harga bahan bakar dan listrik bahkan dapat mempengaruhi defisit anggaran pemerintah, sehingga bisa berdampak pada peningkatan utang Indonesia,” pungkasnya.
Menanggapi kondisi demikian, Mutallib menyarankan masyarakat memperkuat literasi keuangan, merencanakan anggaran dengan bijak, dan melakukan diversifikasi investasi.
“Masyarakat bisa melakukan saving keuangan yang bijak, menghindari utang yang tidak perlu, serta mempertimbangkan investasi yang aman dan menguntungkan,” ujarnya.
Mutallib juga berharap pemerintah memberikan kebijakan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan, transparansi dalam pengelolaan keuangan negara, serta perlindungan sosial bagi masyarakat yang terdampak ketidakpastian ekonomi.
“Di sisi lain, pemerintah diharapkan dapat menjaga stabilitas harga bahan pokok, listrik, dan BBM agar tidak memberatkan masyarakat,” tutupnya. (Hikma)