Satgas Pangan Temukan Beras SPHP Dijual di Atas Harga Eceran

  • Bagikan
ilustrasi

Satgas Pangan mendorong pelaku usaha mengisi beras premium ke retail modern. Pemda dan PPNS K/L terkait perlu untuk melakukan sosialisasi kepada pelaku usaha pangan terkait aturan HET, dan memberikan peringatan keras hingga penegakan hukum bagi yang tidak mematuhi.

Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Edy Priyono menuturkan hal senada. Ketersediaan beras di pasar ritel modern menjadi perhatian. Beras premium kosong di banyak minimarket.

Belum optimalnya penyaluran ke minimarket menyebabkan antrean panjang di Pasar Murah yang menjual beras sesuai HET.

Edy menambahkan, ditemukan fakta lapangan oleh Satgas Pangan, bahwa beras SPHP dijual di atas HET, terutama yang melalui pedagang eceran tanpa perjanjian dengan Bulog.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengungkapkan ada kabar baik untuk petani. Dalam rapat terbatas kemarin telah diputuskan anggaran pupuk subsidi dinaikan. Anggaran 2024 adalah 4,7 juta ton akan naik menjadi 9,55 juta ton.

“Insyaallah petani tidak usah lagi risau dan khawatir tentang pupuk,” ungkapnya.

Pemerintah juga memberikan diskon pupuk untuk yang tidak bersubsidi. Ini akan kerja sama dengan Kementerian BUMN. Selanjutnya ada kemudahan pinjaman kredit usaha untuk petani dengan Kartu Tani. Bagi yang tinggal di daerah pegunungan dan sulit akses, maka bisa menggunakan KTP untuk melakukan pinjaman.

Selain itu, pada Maret nanti diprediksi aka nada panen raya. Ada 1 juta hektare lahan yang sudah ditanam padi sejak Desember.

“Artinya apa produksinya itu 3,5 juta ton,” ucap Amran. Stok ini dinilai akan mengamankan beras tanah air. (fajar online)

  • Bagikan