Sekretaris OIKN Achmad Jaka Santos Adiwijaya menyambut baik dengan adanya sinergi ini.
“Kami (Otorita IKN) harap bahwa dengan penandatanganan nota kesepahaman ini, bisa memperkuat langkah bersama yang telah dilakukan bersama BRI dan langkah langkah lain di masa depan,” ujar Jaka.
“Dengan pembangunan yang masih hingga 21 tahun mendatang, kebutuhan untuk memfasilitasi munculnya industri dan pengusaha baru tentu juga perlu dipenuhi. Oleh karena itu kehadiran BRI turut membantu pembangunan yang ada di Nusantara,” imbuhnya.
Ke depan, BRI siap memberikan support dan berkolaborasi dengan OIKN dalam berbagai program pemerintah untuk mencapai target Indonesia sebagai negara maju, sesuai Visi Indonesia 2045.
Agus Noorsanto yakin dengan dibangunnya melalui identitas nasional, IKN akan mengubah orientasi pembangunan menjadi Indonesia-sentris, serta mempercepat transformasi ekonomi Indonesia.
“BRI siap hadir tidak hanya di wilayah IKN, tetapi juga di wilayah penyangga untuk mengembangkan ekosistem di sekitar IKN,” tambah Agus Noorsanto. Seperti diketahui, dari sisi kinerja BRI merupakan bank dengan laba terbesar di Indonesia. Hingga akhir Desember 2023, BRI berhasil mencatatkan aset sebesar Rp 1.965,0 triliun atau tumbuh 5,3 persen year-on-year (yoy).
Pertumbuhan aset tersebut juga diiringi dengan perolehan laba senilai Rp 60,4 triliun atau tumbuh 17,5 persen yoy. Keberhasilan BRI sebagai perusahaan BUMN mencetak laba Rp 60,4 triliun merupakan pembuktian bahwa perusahaan BUMN yang memiliki fungsi agent of development dan value creator dapat secara simultan menjalankan peran economic value dan social value secara bersamaan.