MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Menyemarakkan Bulan K3 Nasional Tahun 2024, PT Semen Tonasa menyelenggarakan berbagai kegiatan lomba. Salah satunya Lomba Tanggap Darurat.
Sebanyak 11 tim dari berbagai unit kerja di PT Semen Tonasa dan serta perusahaan afiliasi mendaftarkan diri untuk mengikuti lomba berkelompok ini. Dimana setiap tim terdiri dari 5 orang peserta. Beberapa kategori lomba yang dipertandingkan diantaranya adalah lomba Pemadaman Api Menggunakan APAR, lomba Pemadaman Api Menggunakan Hydrant, serta Lomba Pertolongan Pertama pada Korban Patah Kaki dan Leher. Lomba ini sendiri dilaksanakan di depan CCR Tonasa V, Selasa (27/2/24).
Direktur Operasi PT Semen Tonasa, Mochamad Alfin Zaini, saat membuka kegiatan lomba menyampaikan bahwa lomba ini jangan dijadikan sebagai ajang untuk mencari kemenangan semata. Namun lebih dari itu, diharapkan seluruh peserta dapat mengambil sisi lain dari kegiatan, yaitu menjadikannya sebagai bentuk pelatihan untuk tetap sigap menghadapi situasi bencana di area sekitar perusahaan.
“Kita dilatih untuk punya pikiran yang cepat dan dapat mengambil keputusan yang singkat, untuk melindungi diri kita, rekan kerja kita, serta dalam skala luas melindungi perusahaan kita.” ucapnya. Alfin menambahkan, dalam lomba ini juga, kita dihimbau untuk dapat mengimplementasikan sekaligus memahami pentingnya K3 dalam kegiatan dan aktifitas sehari-hari. Utamanya dalam mengantisipasi berbagai potensi bencana yang bisa saja terjadi setiap saat.
Sementara itu, General Manager Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Yosi Reapradana, menyebutkan harapannyagar bahwa perlombaan ini dapat dapat memacu semangat para peserta untuk meningkatkan kemampuan dalam hal pemadaman api dan pertolongan pertama pada kecelakaan, namun tetap menikmati perlombaan itu sendiri.
“Lomba ini memiliki manfaat yang sangat besar. Selain dapat meningkatkan keterampilan pemadaman api dan pertolongan pertama pada kecelakaan, lomba tanggap darurat juga dapat meningkatkan kesigapan dan sekaligus kesiapan kita dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga kita dapat selalu siap sedia dalam menghadapinya.” ujarnya.
Dalam lomba kali ini, berbagai aspek menjadi penilaian bagi para juri. Diantaranya, ketepatan tindakan pengamanan terhadap korban yang mengalami patah leher dan kaki, penggunaan alat safety sesuai standar dan aturan, serta penilaian semangat kekompakan tim dan ketepatan waktu. (*)