Terima Kunjungan Kalapas Kendari, Kabid Yantah Kanwil Kemenkumham Sulsel: Kunci Meraih WBK adalah Pelayanan Prima

  • Bagikan
Kunjungan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari, Tapianus Antonio Barus bersama Jajaran di Ruang Rapat Pimpinan Kanwil Kemenkumham Sulsel, Senin (4/3).

MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Kunci meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah pelayanan yang prima kepada masyarakat.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Tahanan (Yantah), Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara dan Keamanan, Surianto saat menerima kunjungan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari, Tapianus Antonio Barus bersama Jajaran di Ruang Rapat Pimpinan Kanwil Sulsel, Senin (4/3).

“Pelayanan prima merupakan tindakan atau upaya yang dilakukan organisasi untuk memberikan pelayanan maksimal dengan tujuan agar pelanggan atau masyarakat bisa mendapatkan kepuasan atas pelayanan yang dilakukan,” Ungkap Surianto.

Menurutnya, salah satu cara mudah memberikan pelayanan prima dalam sebuah organisasi adalah dengan menerapkan sapaan ramah dan murah tersenyum kepada para pengunjung yang datang dan keluar

“Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah pelayan masyarakat dan mengabdi pada negara. Dalam bekerja, output yang dihasilkan bukan hanya dalam bentuk nilai angka atau profit semata, melainkan juga tercermin dari kepuasan masyarakat yang kita layani,” Ujar Surianto.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari, Tapianus Antonio Barus menyampaikan terima kasih kepada jajaran Kanwil Kemenkumham Sulsel yang telah menerima kunjungannya.

“Terima kasih kepada Kanwil Sulsel yang telah menerima kunjungan kami. Ini sebagai bentuk koordinasi bahwa Lapas Kendari akan melakukan Studi Tiru terkait pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di Lapas Parepare,” Ungkap Antonio.

Terpisah, Kepala Kantor Wilayah, Liberti Sitinjak mengatakan bahwa meraih WBK, ASN harus memiliki sikap loyalitas dan Sense of Belonging terhadap profesinya dan organisasi.

“Dengan sikap ini, budaya kerja secara otomatis akan terbentuk sehingga pelayanan yang kita harapkan dapat sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat sehingga memberikan kepuasan terhadap masyarakat yang kita layani,” Kata Liberti.

Pembimbing Kemasyarakatan Madya, Muhammad Aris dan Pelaksana pada Divisi Pemasyarakatan Azhar Hasan turut hadir menyambut kedatangan kunjungan dari Lapas Kendari. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version