MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Angka inflasi Provinsi Sulsel terkendali. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka inflasi Sulsel Bulan Februari 2024, 0,30 persen atau lebih rendah dibanding bulan sebelumnya, yang berada di angka 0,36 persen.
“Perkembangan inflasi di Sulawesi Selatan, Bulan Februari lebih rendah dari bulan sebelumnya,” kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulsel, Rizky Ernadi Wimanda, pada Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Hari Besar Keagamaan Nasional Puasa dan Idul Fitri, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Selasa, (5/3/2024).
Inflasi di Sulsel pada Februari 2024 sebesar 2,93 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,67.
Inflasi bulan ke bulan/month to month (MTM) 0,30 persen. Inflasi tahun ke tahun 2,93 persen dan inflasi tahun kalender 0,67 persen.
Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Wajo sebesar 5,48 persen dengan IHK sebesar 106,43 dan terendah terjadi di Bulukumba sebesar 2,34 persen dengan IHK sebesar 104,81.
Sebelumnya, inflasi Sulsel bulan Januari 2024, 0,36 persen. Artinya ada penurunan. Sedangkan inflasi dari tahun ke tahun 2,38 persen.
Ia menyampaikan, upaya pengendalian inflasi pangan di Sulsel dilakukan dengan berbagai program. Termasuk untuk keterjangkauan harga dengan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) di 68 lokasi di 24 kabupaten/kota, perluasan program Mini Distribution Center, ketersediaan pasokan dengan dukungan ketersediaan Saprodi (pupuk, bibit, obat) dan alsintan untuk mendukung pertanian, penggunaan bibit unggul, percepatan Implementasi Neraca Pangan, dan peningkatan produksi ikan laut.