Dorong Inklusi Gender, Pemkot Parepare Gelar Musrenbang Perempuan

  • Bagikan

PAREPARE, BACAPESAN.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) perempuan di Balai Ainun Habibie, Jalan Alwi Abdul Jalil Habibie, Kelurahan Mallusetasi, Kecamatan Ujung, Kamis, 14 Maret 2024.

Musrembang tersebut bekerja sama dengan BaKTI-YLP2EM melalui program inklusi dengan mengusung tema “Perempuan bergerak, perempuan berusaha menuju masyarakat Sejahtera”.

Sekretaris Daerah (Sekda) Parepare, Muh Husni Syam hadir membuka kegiatan itu. Lalu hadir pula Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Parepare Zulkarnaen, dan sejumlah organisasi perempuan se-Kota Parepare.

Dalam kesempatan itu, Muh Husni Syam mengapresiasi pelaksanaan Musrenbang itu yang digelar oleh Bappeda yang dilaksanakan sejak tahun 2017.

Dia mengatakan, Musrenbang ini merupakan komitmen pemerintah untuk mengoptimalkan peran perempuan di Kota Parepare.

“Pak Wali (Akbar Ali) itu berharap agar peran perempuan dapat lebih dioptimalkan dalam rangka Parepare ini bisa lebih baik,” katanya.

Dia berharap musrenbang perempuan ini dapat menjadi sarana yang efektif dalam mempertemukan SKPD untuk membahas berbagai isu saran dari keterwakilan perempuan khususnya bagaimana optimalisasi pengarusutamaan gender di Kota Parepare.

Sementara Kepala Bappeda Kota Parepare Zulkarnaen mengatakan, Musrenbang Perempuan merupakan amanah dalam Perda nomor 2 tahun 2020 terkait dengan sistim perencanaan pembangunan daerah yang sudah ditetapkan.

“Musrenbang Perempuan ini dilaksanakan dalam rangka penyusunan RKPD Tahun 2024, dimana kami nanti akan mengkombinasikan dengan Musrenbang anak hingga ke Musrenbang Kota. Jadi disini kami libatkan SKPD untuk mendengar isu-isu atau permasalahan yang disampaikan oleh para delegasi perempuan,” ujarnya.

Dia menegaskan, Pemkot Parepare dan DPRD telah menetapkan pagu indikatif wilayah sebesar Rp 3,1 miliar, dan 15 persen diberikan untuk Perempuan, Disabilitas dan Anak.

“15 persen dari pagu indikatif wilayah yang ditetapkan, itu untuk perempuan, anak dan disabilitas. Jadi 15 persennya dibagi tiga maka 5 persen dari itu sudah siap anggarannya untuk perempuan,” tandasnya.(rud)

  • Bagikan

Exit mobile version