MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Dinamika politik menuju Pilwali Makassar kian seksi. Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Makassar, membuat kejutan.
Pasalnya, partai besutan Muhammad Mardiono sudah melirik beberapa figur untuk dipaketkan maju di hajatan politik 5 tahunan itu. Bahkan PPP ingin koalisi bersama PDIP dan Golkar.
Sehingga nama yang dipaketkan di Pillada Makassar, adalah Istri Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yakni, Indira Jusuf Ismail dan anak Wakil Ketua DPP Golkar Nurdin Halid yakni Andi Nurhaldin Nurdin Halid.
“Kami melihat paket bu Indira – Nurhaldin ideal. Semua kemungkinan bisa, masih dinamis. Kalau jadi, bisa koalisi PPP, PDIP dan Golkar,” kata Sekretaris DPC PPP Makassar Rahmat Taqwa Qurais, usai silaturahmi santai bersama Nurhaldin di salah satu caffe di Makassar, Selasa (19/3/2024) malam.
Kendati demikian, saat ini masih tahap penjajakan PPP ingin berkoalisi dengan Golkar dan PDIP untuk mendorong figur yang majundi Pilwali Makassar 2024.
Anggota DPRD Kota Makassar itu menegaskan, sejau ini DCP PPP Makassar sudah menyiapkan salah satu kader yang menjadi prioritas mereka. Dia adalah Indira Jusuf Ismail (istri Wali Kota Makassar) yang jadi prioritas PPP untuk diusung pada kontestasi tersebut.
“Bagi kami meskipun ibu Indira ini figur ekternal. Tapi kami ingin pembangunan Makassar berkelanjutan sehingga PPP siap usung maju di Pilwali 2024,” tuturnya.
Pilwali Makassar sendiri akan digelar 27 November mendatang bersamaan dengam pilkada serentak 2024 di seluruh Indonesia.
Oleh sebab itu, pria yang akrab diaapa RTQ itu mengatakan, DPC PPP Makassar sudah melakukan komunikasi dengam DPP PPP serta sudah berkomunikasi dengan Wali Kota Makassar dan Indira sebagai figur yang dipercayakan nantinya.
“Kami sudah sampaikan ke DPP dan juga sudah komunikaso pak Danny dan bu Indira. Sekarang masih survey melihat elektoral. Jadi, kedepan kami juga terus melakukan komunikasi dengan pimpinan partai lain,” tukasnya.
Diketahui hasil Pileg 2024 di DPRD Makassar, Golkar meraih 6 Kursi. Sedangkan, PDIP mendapat 5 Kursi. Kemudian PPP 5 Kursi. Jumlah ini sudah melebihi ambang batas mengusung calon wali Kota karena maksimal 10 kursi. (YAD/*)
