Sementara Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gowa, Sujjadan mengatakan Musrenbang Tematik ini merupakan bagian dari tahapan perencanaan pembangunan tahunan yang ditujukan untuk menjamin agar permasalahan stunting dan kemiskinan ekstrim menjadi perhatian seluruh pemangku kebijakan di Kabupaten Gowa.
“Kita ingin permasalahan stunting dan kemiskinan ekstrem dapat terintegrasi ke dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah sehingga dapat dilakukan intervensi dalam mewujudkan Gowa yang bebas stunting dan kemiskinan ekstrem,” katanya.
Kegiatan Musrenbang ini dirangkaikan dengan Rembuk Stunting Kabupaten Gowa yang merupakan langkah penting yang harus dilakukan pemerintah daerah untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan, dan penurunan stunting yang dilakukan secara integrasi antar SKPD penanggung jawab, lembaga non pemerintah dan masyarakat serta untuk memperkuat komitmen pemerintah daerah terhadap upaya percepatan penurunan stunting.
“Tim percepatan penurunan stunting (TPPS) Kabupaten Gowa telah melaksanakan analisis situasi. berdasarkan analisis situasi itu ditetapkan sebanyak 16 desa lokasi prioritas program percepatan penurunan stunting. Inilah yang menjadi perhatian seluruh stakeholders yang terlibat dalam menyusun program kegiatan intervensi stunting,” jelas Sujjadan.
Sementara terkait kemiskinan ekstrem, berdasarkan hasil verifikasi dan validasi di
Kabupaten Gowa yang dilaksanakan pada tahun 2023 yakni sebanyak 1108 jiwa atau 0,42 persen dari total jumlah penduduk Gowa mengalami miskin ekstrem. Sehingga kedua hal ini (stunting dan kemiskinan ekstrem) hal penting yang paling terkait satu sama lain.
“Diperlukan formulasi program yang terintegrasi dan saling melengkapi satu sama lain sehingga dapat berdampak signifikan pada penurunan angka prevalensi stuntinh dan kemiskinan ekstrim di Kabupaten Gowa,” tambah Sujjadan.
Musrenbang tematik tahun ini yang mengangkat tema “Merancang solusi holistik untuk mengakhiri stunting dan kemiskinan ekstrem” diharapkan semua pihak memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang kompleksitas dan akar permasalahan, sehingga solusi yang diusulkan dapat lebih terarah dan efektif serta partisipasi aktif dan dukungan dari berbagai lapisan masyarakat sangat dibutuhkan huna terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, pendidikan, gizi, dan sosial ekonomi yang merata bagi semua lapisan masyarakat.
Musrenbang ini turut dihadiri Wakil Bupati Gowa, Abdul Rauf Malaganni, Pj Sekda Gowa, Abdul Karim Dania dan Pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Gowa serta turut dilakukan penandatanganan berita acara terkaot komitmen bersama dalam menurunkan angka stunting dan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gowa. (*)