TANA TORAJA, BACAPESAN.COM – Kasus asusila yang terus terjadi ditengah masyarakat dan korban rata-rata anak dibawah umur khusus untuk wilayah kabupaten Tana Toraja (Tator) dari data pihak kepolisian Polres kejadian paling banyak terjadi ditempat kos-kosan. Kasus asusila ini merupakan salah satu kasus yang butuh perhatian khusus, dan juga keterlibatan semua pihak.
Untùk mencegah terjadinya kasus serupa, berbagai upaya dilakukan pemerintah, tokoh agama bahkan pihak kepolisian seperti yang dilakukan Polsek Makale, Polres Tana Toraja (Tator).
Dimana berbagai upaya terus dilakukan untuk meminimalis terjadinya kasus asusila di wilayah Polsek Makale, mengingat Makale merupakan wilayah ibu kota kabupaten yang padat penduduk dan berbagai karakter masyarakat ada di sana. Salah satunya dengan rutin melakukan pertemuan dengan pemilik rumah kos-kosan.
Seperti yang dilakukan di wilayah kelurahan Pantan, kecamatan Makale, Tana Toraja, dengan menghadirkan Lurah, bhabinkamtibmas, babinsa dan tokoh masyarakat.
Menurut Kapolres Tator, AKBP Malpa Malacoppo, melalui Kapolsek Makale, AKP Martinus Pararuk, bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk membahas tentang situasi keamanan dan ketertiban masing – masing rumah kos khususnya yang ada di Kelurahan Pantan.
“Kami bersama personil Bhabinkamtibmas, Babinsa, Lurah Pantan dan Kepala Lingkungan, menggelar rapat koordinasi dengan para pemilik kos – kosan yang ada di wilayah kelurahan Pantan. Kegiatan ini bertujuan untuk membahas situasi keamanan dan ketertiban masing – masing rumah kos dengan menerapkan aturan atau batasan bagi para pelanggannya sesuai aturan perda yang berlaku” ungkap Martinus.
