“Jadi orang-orang mengatakan kamu merugi yah, nggak, justru itulah tabungan sesungguhnya, insya allah mudah-mudahan diridhai. Kalau dari segi akuntansi merugi, tapi kalau akuntansi malaikat mudah-mudahan beruntung,” jelasnnya tersenyum.
Benar saja, setelah tak lagi menjadi menteri dan kembali ke habitat lamanya sebagai pengusaha, aset perusahannya kembali membaik seperti semula hanya dalam waktu kurang dari 2 tahun.
“Akhirnya recovery dalam waktu satu, dua tahun,” jelasnya.
Saat menjadi menteri selama 5 tahun, harta Amran justru menyusut sekitar Rp50.367.385.903.
Berdasarkan laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) yang disampaikan Amran kepada KPK per 5 November 2014, atau tahun pertama menjadi Menteri Pertanian, Amran Sulaiman tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp.325.269.766.352
Kemudian jumlah harta kekayaan Amran Sulaiman per 31 Desember 2018 tercatat Rp274.902.380.449, serta utang sebesar Rp309.380.449.
Artinya hartanya berkurang lebih dari Rp 50 miliar selama menjadi pejabat publik.
Ditanya soal jabatannya kini, Amran mengatakan tidak masalah jika dia tidak lagi menjabat Mentan pada pemerintahan berikutnya.
Baginya apapun pekerjaan yang digelutinya dia akan senantiasa berbuat untuk negeri.
“Prinsip saya dimanapun berada di Indonesia, sektor manapun kita bisa berbuat untuk negeri ini, bukan nanti kalau jadi pejabat, terlalu picik pikirannya,” pungkasnya. (fajar online)