“Kebetulan salah satu dosen FKIP, adalah staf khusus di Kemen PPPA, jadi kita bisa buat sosialisasi lebih besar dengan menghadirkan orang Kementerian di Balai Sidang Unismuh,” ujar Erwin, yang merupakan Ketua Majelis Dikdasmen-PNF Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel.
Sementara itu, Wakil Rektor IV Unismuh Dr Mawardi Pewangi, yang mewakili Pimpinan Universitas, menegaskan komitmen Unismuh untuk mencegah dan mengatasi kekerasan seksual, perundungan, dan intoleransi dalam kampus.
“Pokok bahasan tersebut dapat dijadikan pokok bahasan dalam Mata Kuliah Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK). Satgas dapat menyiapkan modul yang dapat diajarkan oleh para dosen AIK,” tutup Mawardi. (Hikma)