MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Keluarga besar Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar peringatam Nuzulul Quran 1445 Hijriah dirangkaikan dengan Pelantikan Pengurus Majelis Taklim (MT) Ukhuwah UMI masa amanah 2024 – 2026.
Rangkaian acara Nuzulul Quran dan pelantikan MT Ukhuwah UMI di bawah kepemimpinan Dr. AKBP Hj Cut Juwita Sufirman Rahman, SH. MH ini berlangsung di auditorium Al Jibra UMI, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Kamis (28/3/2024).
Rektor UMI, Prof. Dr. H. Sufirman Rahman, SH, MH, mengatakan, peringatan Nuzulul Qur’an bukan hanya sekadar membaca tekstualnya, tapi secara konstektual. Jadi dari bacaan itu bisa meneliti dan mengkaji kebenaran ilmu pengetahuan seutuhnya.
“Makna dari nuzulul qur’an tentu dengan perintah membaca tidak pernah berhenti Setiap tahun diperingati, itu berarti bahwa kita memperbaharui semangat,” ucapnya.
Kata Guru Besar Ilmu Hukum itu, dibaca, baik yang tersembunyi atau rahasia, dibelakang layar, juga bisa mengkaji, meneliti, dan mengungkap ilmu pengetahuan.
“Kalau untuk pelantikan majelis taklim ini, yang dilantik sekaligus diharapkan untuk mampu mengamalkan semangat visi dan visi UMI sebagai lembaga pendidikan dan dakwah,” ucapnya.
Ketua Pengurus Yayasan Wakaf (YW) UMI, Prof. Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, MA, mengatakan, inti makna dari peringatn Nuzulul Qur’an di bulan Ramadan sangatlah penting bagi setiap umat muslim.
“Pasalnya nuzulul qur’an itu sendiri merupakan peristiwa diturunkannya kitab suci Al-Qur’an untuk pertama kali kepada junjungan besar umat muslim, yakni Nabi Muhammad saw,” ucapnya.
Sementara itu, prosesi pelantikan ditandai dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) Rektor UMI tentang struktur pengurus MT Ukhuwah UMI. Pelantikan disaksikan Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI Prof Masrurah Mokhtar, para wakil Rektor, Dekan, dan Kepala Unit lingkup UMI.
Usai dilantik, AKP. Juwita Sufirman Rahman menyampaikan, lembaga non struktural di UMI itu menjadi sebagai media pengembangan sumberdaya pengurus dan anggota.
Selain itu, diungkapkan Alumni Doktor Ilmu Hukum PPS UMI tersebut, sebagai forum pendidikan dan dakwah yang bertujuan meningkatkan kualitas, kreativitas, pengurus dan anggota dalam peningkatan kesolehan spiritual dan sosial.
“kemajuan dan perkembangan organisasi di dukung dengan komitmen pengurusnya. Mebangun sinergitas dan kolaborasi dalam konsep berjamaah sebagai kekuatan kekuatan dalam konstribusi guna penghidmatan kepada umat,” jelas peneliti judul Disertasi ‘Hakikat Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan Sebagai Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga’.
Peringatan Nuzulul Quran ini juga mendaulat Wakil Rektor V UMI Prof. Dr. Ir. Muh Hattah Fattah, M.Si sebagai pembawa Hikmah. Dalam kesempatan itu, Prof Hattah menghimbau kepada umat Islam agar senantiasa meniru perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW.
“Yang pertama adalah kita semua dianjurkan untuk meniru apa yang dilakukan nabi besar Muhammad SAW saat menerima wahyu dalam keadaan ber-tahanuts. Ini mengajarkan kepada dimana nabi menerima wahyu dan kita dianjurkan untuk beritikaf, terutama pada 10 malam terakhir Ramadhan,” bebernya. (YAD/*)