MAMUJU, BACAPESAN.COM — Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) merilis hasil Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) pada bulan Maret 2024.
Kepala Badan Pusat Statistik Tina Wahyufitri menjelaskan, pada bulan Maret 2024, provinsi Sulawesi Barat telah mengalami inflasi tahunan sebesar 2,76 persen.
Menurutnya, inflasi terjadi di Sulbar dipicu dengan adanya pengeluaran makanan dan minuman dan tembakau dengan andil sebesar 2,07 persen.
Dimana, dari dua kabupaten yang ada di Sulbar yang menjadi kota n Indeks Harga Konsumen (IHK), inflasi year on year (y-on-y) tertinggi terjadi di kabupaten Majene sebesar 2,84 persen, terendah ada di kabupaten Mamuju sebesar 2,64 persen.
“Secara bulanan, Sulbar telah mengalami inflasi sebesar 0,43 persen, inflasi ini didorong dengan adanya peningkatan harga di beberapa komoditas seperti beras sebesar 0,3 persen, telur ayam ras 0,72, hingga ikan layang sebesar o,1 persen,” ungkap Tina, Senin (1/4/24)
Menurutnya, peningkatan harga beras disebabkan masih kurangnya stok di pasar pada minggu pertama dan minggu kedua di bulan Maret berkurang, sehingga secara rata-rata, jika dibandingkan dengan bulan Februari 2024 masih mengalami kenaikan. Meski setelah memasuki minggu ketiga bulan Maret, harga beras sudah mengalami penurunan. (Sudirman)