“Pada raker ini, kami sudah menyiapkan susunan kepanitiaan pembangunan masjid yang berisi pihak-pihak yang berasal dari alumni dan sekolah,’ kata Rukman
Disela-sela sambutan raker, Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Makassar, Dr. SUDIRMAN KADIR, S.Pd., MM menyambut baik rencana ini dan menitipkan untuk tetap menggunakan nama “Masjid Nurul Tarbiyah SMAN 5 Makassar”, yang sejarahnya di mulai dari mushollah kecil yang berada di sekolah.
Dalam sesi presentase di Raker ini, bidang perencanaan pembangunan masjid, Ir. H. Ruslan Hasan, Mm mengatakan Detai Engineering Design (DED) Masjid sementara dalam tahap pra rencana dan masih membutuhkan olahan bentuk. “Harapan kami dalam waktu dekat sudah bisa di publish. Inshaa Allah pembangunan masjid bisa dimulai di awal bulan Mei tahun ini,” kata Ruslan.
“Untuk diketahui, Masjid Nurul Tarbiyah yang akan dibangun terletak persis di sebelah gedung Sekolah bagian depan. Untuk pengembangan gedung aula lantai dasar (satu) dengan peruntukan lantai dua sebagai masjid memiliki ukuran 14m x 17m, dengan kapasitas tampung 340 jamaah pria. Sedangkan lantai tiga (lantai 2 setengah) dengan ukuran 7m x 17m, dengan kapasitas tampung 140 jamaah Wanita,” sambung Ruslan.
Usai Raker IKA SMANLI 2024 dilanjutkan dengan acara Peletakan Batu Pertama Masjid Nurul Tarbiyah SMN 5 Makassar. Di tengah rintik hujan sore tidak menyurutkan semangat para alumni dan guru-guru sekolah untuk berjalan menuju ke lokasi peletakan batu pertama pembangunan masjid.
“Dengan mengucapkan bismillahirrahmaanirrahiim peletakan batu pertama pembangunan Masjid Nurul Tarbiyah SMAN 5 Makassar dinyatakan dimulai,” demikian kata Ketua Umum IKA SMANLI, H. Andi Rukman N. Karumpa, Se.
Peletakan batu pertamadidampingi pula oleh Ketua Panitia Pembangunan Masjid Nurul Tarbiyah, Ir. H. Sukardi Haseng dan Ketua Harian IKA SMANLI Makassar, Ir. Andi Yulham Mallebireng beserta jajaran pengurus IKA SMANLI dan Guru-Guru SMAN 5 Makassar.
Di tengah peletakan Batu Pertama ini, Ketua Panitia Pembangunan Masjid Nurul Tarbiyah SMAN 5 Makassar Ir. H. Sukardi Haseng mengatakan “Keberadaan Masjid Inshaa Allah akan menjadi wahana pembinaan ummat dan siswa demi terwujudnya Masyarakat dan peserta didik yang berakhlakul karimah,” Pungkas Sukardi Haseng.