TANA TORAJA, BACAPESAN.COM – Pasca longsor yang terjadi di kabupaten Tana Toraja, dan menelan korban jiwa hingga 18 orang yang meninggal dunia, sejumlah pihak turun membantu baik dalam proses pencarian dan evakuasi korban bahkan turut membantu meringankan beban bagi keluarga korban yang ditinggalkan. Tak terkecuali Pejabat (Pj) Gubernur propinsi Sulawesi Selatan (Sul-Sel), Bahtiar Baharuddin yang langsung mengunjungi korban bencana longsor di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lakipadada, Minggu malam (14 April 2024).
Dalam kunjungan tersebut rombongan Pj Gub Sulsel diterima langsung bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung bersama wakil bupati, Zadrak Tombeq bersama jajaran pemkab dan forkopimda.
Menurut Pj gub Sulsel, Bahtiar Baharuddin kepada media disela-sela kunjungannya menyampaikan bahwa setelah mendapatkan informasi dari jajaran dirinya langsung melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait seperti Pangdam dan Kapolda untuk bekerja sama membantu masyarakat yang terdampak bencana longsor. Sejumlah daerah di Sulsel dalam beberapa pekan terakhir ini mengalami bencana alam baik banjir maupun longsor.
Dikatakan Bahtiar bahwa hari ini setelah meninjauh lokasi bencana di Belo dirinya langsung putar haluan menuju Tana Toraja. Dan hadir di Toraja untuk memberikan dukungan moril kepada korban dan keluarga korban untuk tetap tabah menghadapi cobaan ini.
Lebih lanjut dikatakan kunjungan dirinya juga akan meninjau langsung penanganan korban terutama dalam penanganan korban, karena prioritas adalah menyelamatkan masyarakat. Karena curah hujan yang cukup tinggi, sehingga berpotensi longsor mengingat kondisi alam yang sebagian besar daerah pengunungan sehingga masyarakat yang tinggal di tebing-tebing gunung agar selalu waspada.
“Kami malam ini hadir lengkap menandakan bahwa kami tidak berdiam diri. Dengan kehadirian saya secara fisik malam hari ini sebagai itikad kuat bahwa kami turut merasakan duka yang dalam atas adanya bencana ini” ucap Bahtiar.
Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo bahwa dengan adanya korban jiwa dalam bencana longsor ini maka Tana Toraja masuk dalam darurat bencana.